ERA.id - Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) Wahana Musik Indonesia (WAMI) buka suara terkait kehobohan 'salah transfer' yang melibatkan musisi Ari Lasso. WAMI menekankan tidak ada kesalahan jumlah pembayaran royalti kepada Ari Lasso.
Dalam pernyataan terbukanya di Instagram, WAMI menekankan pihaknya tidak melakukan kesalahan dalam penghitungan jumlah dan distribusi royalti Ari Lasso. Proses pemberian royalti itu bahkan sudah dibayarkan dengan jumlah yang sesuai
"WAMI memastikan penghitungan dan distribusi royalti dilakukan dengan benar, tepat tujuan, dan sesuai data yang sah. Tidak ada hak royalti yang salah atau terpengaruh dalam proses maupun jumlah yang diterima oleh Bapak Ari Lasso. Hak royalti beliau telah dibayarkan sesuai dengan jumlah yang sebenarnya," tulis WAMI dalam pernyataan tersebut.
Meski membantah adanya kesalahan dalam perhitungan pembayaran royalti, WAMI mengakui pihaknya salah dalam menuliskan alamat email Ari Lasso. Namun hal itu langsung diperbaiki oleh WAMI beberapa menit kemudian.
Terkait nominal Rp765.594 yang dikirim ke Ari Lasso, WAMI menegaskan jumlah tersebut hanya untuk periode satu bulan yaitu di bulan Juli 2025. Jumlah tersebut bukan seperti yang disebutkan bahwa angka itu merupakan pembayaran royalty selama satu tahun.
"Data nominal yang diterima Bapak Ari Lasso bukan merupakan nominal Rp765.594 yang terdapat pada unggahan beliau di tanggal 11 dan 12 Agustus 2025. Laporan royalti tersebut hanya mencakup periode distribusi Juli 2025 dan bukan keseluruhan royalti yang diterima selama setahun penuh," tegasnya.
WAMI juga menjelaskan bahwa saat ini sudah berkomunikasi langsung dan menyampaikan klarifikasi kepada Ari Lasso, termasuk surat resmi.
Pada unggahan tersebut, WAMI juga mengklarifikasi isu tentang keuangan yang selama ini menjadi sorotan. Menurut WAMI, keuangan dari lembaga tersebut selalu diaudit setiap tahun.
"Laporan keuangan WAMI diaudit setiap tahun oleh Kantor Akuntan Publik (Auditor Independen), dipublikasikan di media cetak, dan tersedia untuk diakses di website resmi WAMI," tuturnya.
WAMI menegaskan pihaknya berkomitmen untuk melakukan perbaikan, termasuk pengetatan prosedur pengiriman, verifikasi berlapis, dan peningkatan system untuk memastikan ketepatan dan keamanan distribusi informasi di masa mendatang.
Lebih lanjut, WAMI menekankan pihaknya akan terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan. Mereka juga terbuka dalam menerima masukan, kritik, dan saran.
"Apa yang sudah terjadi adalah momentum untuk terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan. Pintu WAMI terbuka untuk setiap dialog, masukan, kritik, dan saran konstruktif untuk kemajuan kinerja lembaga ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Ari Lasso menyampaikan keluhan kepada WAMI atas pembayaran royalti karya musiknya. Ari Lasso mengaku bingung ia hanya menerima Rp700 ribu dari karya-arya yang sudah dia keluarkan.
"Saya bingung membaca dari sekian puluh juta yang menetes hanya 700an ribu, saya telepon sahabat saya Mas Meidy Aquarius @meidif yang sempat di WAMI, dia pun juga bingung, dan menjawab gue udah nggak di WAMI. Kekonyolan yang PALING HEBAT ADALAH ANDA TRANSFER ke rekening 'Muthilah Rizal'," tulis Ari Lasso di Instagram-nya.
Ari Lasso lantas mempertanyakan kinerja WAMI yang dinilai tidak profesional dan tidak transparan dalam pembayaran royalti musisi. Ia pun mendesak agar lembaga tersebut bisa diperiksa oleh BPK, KPK bahkan Bareskrim Polri.