ERA.id - Brand fashion Zara menuai kecaman publik usai diduga menggunakan kejadiaan nahas genosida di Gaza, Palestina, untuk kampanye produk terbarunya. Hal ini bermula dari akun Instagram Zara yang mengunggah beberapa gambar koleksi terbaru mereka.
Koleksi terbaru Zara tersebut diberi nama The Jacket. Pada beberapa foto produk dengan model diunggah, terdapat manekin yang dibungkus dengan kain putih dan plastik.
Netizen yang melihat manekin tersebut mengatakan mirip dengan gambar jenazah yang dibungkus dengan kain pemakaman serba putih di Gaza.
Selain itu, kampanye koleksi terbaru tersebut juga menggunakan simbol dan adegan penghancuran. Hal ini disebut persis dengan bangunan-bangunan yang hancur di Gaza selama diserang oleh Israel belakangan ini.
Kampanye koleksi terbaru Zara ini sontak mencuri perhatian, tak hanya netizen, tetapi beberapa tokoh publik. Salah satunya adalah seniman Palestina, Hazem Harb, yang memilih untuk memboikot brand tersebut.
"Menggunakan kematian dan kehancuran sebagai latar belakang fashion adalah hal yang sangat mengerikan. Ini seharusnya membuat kita marah sebagai konsumen. Boikot Zara," tulis Hazem Harb di Instagramnya, dilansir dari Marocco World News.
Sementara itu, netizen dunia pun banyak yang memenuhi kolom komentar unggahan foto kampanye tersebut. Mereka mengkritik dan mengecam aksi Zara di kampanye terbaru yang memanfaatkan isu genosida di Palestina belum lama ini.
"Boikot, kamu memalukan," komentar netizen.
"Kamu memalukan, kampanye yang menjijikan," ucap yang lain.
"Brand yang bodoh, boikot Zara selamanya," sambung yang lainnya.