ERA.id - Film Hamka & Siti Raham (Vol 2) mengungkap sisi lain bagaimana hubungan persahabatan antara Buya Hamka dengan Presiden Soekarno.
Dua tokoh berpengaruh dalam merebut kemerdekaan Indonesia ini, sejatinya telah bersahabat sejak muda. Namun, perbedaan pandangan politik membuat persahabatan mereka terusik. Bahkan, Soekarno sampai mengasingkan Hamka ke Bogor, untuk meredam perlawanannya.
"Dalam Politik, kadang kawan bisa menjadi lawan, dan lawan bisa menjadi kawan," salah satu dialog yang disampaikan Hamka di dalam film Hamka & Siti Raham (Vol. 2), dari keterangan resmi Falcon Pictures.
Dalam film yang akan tayang pada tanggal 21 Desember 2024 ini, juga menceritakan bagaimana Hamka tetap tulus menjalin persahabatan dengan Soekarno. Bahkan, saat Bung Karno meninggal, Hamka mau menjadi imam salat jenazah Bung Karno.
"Di tahun politik seperti saat ini, semoga film ini tidak dipolitisasi. Karena saya ingat, bagaimana saat syuting tahun 2019, dan seharusnya tahun 2020 film ini sudah tayang, tapi karena pandemi akhirnya diundur," ujar sutradara film Hamka & Siti Raham Vol 2, Fajar Bustomi.
"Sekarang film ini tayang juga menjelang pemilu 2024. Semoga para politisi bisa meneladani sikap Hamka yang tidak menciderai rasa kemanusiaan untuk berpolitik," lanjutnya.
Begitu kerasnya sengketa politik yang dialami kedua tokoh tersebut, tapi tak melekangkan rasa kemanusiaan dan persahabatan. Kemanusiaan mengatasi politik. Keteladanan kedua tokoh ini, Bung Karno dan Hamka, selayaknya dicontoh kaum politisi negeri ini.
Film Hamka & Siti Raham diperankan oleh Vino G Bastian, Laudya Chintya Bella, Anjasmara, Roy Sungkono, Alfie Alfandi, dan Bima Azriel.