Film "My Flag" Jadi Kontroversi, Muncul "Cadar" untuk Melawan

| 04 Nov 2020 11:00
Film
Poster film "Cadar"

ERA.id - Film penuh kontroversi yang dibuat oleh kalangan Nahdlatul Ulama (NU) dan dibintangi Gus Muwaffiq, mendapat perlawanan melalui film juga, yakni "Cadar".

Film “Cadar” sempat viral di media sosial. Sesuai dengan temanya, film "Cadar" hadir untuk membantah tafsir dari "My Flag" yakni menstigma muslimah yang bercadar dengan kata radikal dan intoleran.

Film yang dikeluarkan oleh Pondok Roja Hidayatullah Sukaharjo ini, sekaligus menjadi jawaban atas film berjudul “My Flag–Radikalisme Vs Merah Putih” yang menjadi polemik dan dianggap membawa narasi adu domba sesama muslim.

Hal itu bukan sekonyong-konyong dikatakan sendiri, sebab sudah tercipta opini beberapa warganet yang menganggap itu adalah film untuk mengadu domba sesama umat Muslim.

Alasannya, film "My Flag" dituding membingkai pesan untuk mengajak membenci muslimah bercadar dan laki-laki bercelana cingkrang. Film ini menitikberatkan pada bendera merah putih sebagai lambang persatuan, tapi justru mendiskreditkan pihak tertentu.

Nah, dari sana, Film “Cadar” hadir sebagai jawaban yang menggambarkan bahwa muslimah yang bercadar, juga senantiasa turut andil dalam menjaga persatuan dan keutuhan negara, karena sebagai bentuk manifestasi iman.

Ulama dari Malang Jawa Timur, Abdullah Hadrami turut menanggapi film “Cadar”. Ia menyebut film ini mencerdaskan, mencerahkan, mempersatukan dan direkomendasikan untuk ditonton.

“(Film “Cadar”) mengajarkan bagaimana mencintai NKRI dan Merah Putih dengan baik dan benar,” ujarnya, dikutip dari Hidayatullah.

Sang sutradara dan penulis naskah, Dicky Priambodo dan Izzul Muslimin menjelaskan tujuan film ini. “Awalnya dari keresahan saya dan teman, melihat masih seringnya anggapan radikalisme disematkan ke orang bercadar dan celana cingkrang, terus bertepatan juga dengan film yang lagi beredar “My Flag” di mana adegannya sangat menjelaskan orang bercadar kaum radikal,” terang Dicky.

Film dengan durasi 6 menit 5 detik ini juga banyak mendapat komentar dari warganet di media sosial.

Rekomendasi