ERA.id - Bintang Aquaman, Jason Momoa murka setelah ditanya tentang adegan kontroversial di serial Game of Thrones. Dia tak segan menyebut pertanyaan itu sebagai hal yang menjijikan yang diucapkan oleh seorang jurnalis.
Rasa kecewa dan kemarahan Jason Momoa ini terjadi selama dia melakukan sesi wawancara dengan The New York Times. Di mana saat itu seorang jurnalis menyinggung adegan kontroversialnya bersama Emilia Clarke di serial Game of Thrones.
Seorang jurnalis itu pun menanyakan pendapat Momoa tentang penyesalannya setelah merekam adegan tersebut. Bukan hanya itu saja, jurnalis yang diketahui bernama David Marchese itu juga menanyakan kemungkinan Momoa kembali melakukan adegan tersebut.
Dengan nada penuh kecewa dan menahan amarah, Jason Momoa pun menjawab pertanyaan menyinggung itu. Dia mengatakan bahwa hal itu sangat penting dilakukan demi menggambarkan karakter Drogo dan juga gayanya meski pun sulit untuk dilakukan.
"Yah, penting untuk menggambarkan Drogo dan gayanya. Anda memainkan seseorang yang seperti Jenghis Khan. Itu adalah hal yang sangat, sangat, sangat sulit untuk dilakukan," katanya dengan tidak nyaman, dikutip Fox News, Rabu (4/8/2021).
Adegan kontroversial yang dimaksud itu adalah sebuah adegan ketika Khal Drogo (Jason Momoa) melakukan pelecehan seksual secara brutal terhadap Daenerys Targaryen (Emilia Clarke) di malam pernikahan mereka.
Meski pun mengaku kesulitan dan perlu melakukan adegan tersebut demi perannya, Momoa menegaskan tugasnya hanyalah memainkan karakter sesuai dengan arahan dari sutradara dan bukan tugasnya untuk menolak adegan tersebut.
"Tapi tugas saya adalah memainkan sesuatu seperti itu, dan itu bukan hal yang baik, dan itulah karakternya. Bukan tugas saya untuk mengatakan, 'Apakah saya tidak akan melakukannya?'" paparnya.
Lalu, kata Momoa, sebelumnya dia tidak pernah ditanyai tentang penyesalan atau pun keinginan untuk mengulangi adegan kontroversial itu di masa depan. Namun dia menegaskan bahwa adegan itu sudah berlalu dan dia tidak akan pernah mau untuk melakukannya lagi.
"Saya tidak pernah benar-benar ditanyai tentang" Apakah Anda menyesal memainkan peran? Kami akan begini: Saya sudah melakukannya. Tidak melakukannya lagi," tegasnya.
Setelah menjawab pertanyaan yang menyinggung dan membuatnya murka, respon Jason Mamoa terhadap pertanyaan lainnya pun langsung berubah secara drastis. Dia bersikap dingin dan hanya menjawab singkat pertanyaan yang diberikan oleh jurnalis tersebut.
Meski pun dia tidak bisa menutup rasa kecewa dan amarahnya, Jason Momoa akhirnya mencoba untuk kembali ke topik pertanyaan Game of Thrones yang membuatnya menjadi sensitif. Dia juga dengan tegas mengatakan kecewa dengan jurnalis The New York Times tersebut.
"Ketika Anda mengangkat 'Game of Thrones', Anda membicarakan hal-hal tentang apa yang terjadi dengan karakter saya dan apakah saya akan melakukannya lagi. Saya kecewa ketika Anda menanyakan itu kepada saya," ucapnya.
"Rasanya menjijikkan, meminta saya untuk menghapus sesuatu. Seolah-olah seorang aktor bahkan punya pilihan untuk melakukan itu," lanjutnya.
Lalu, dia mengatakan bahwa para aktor yang terlibat dalam serial Game of Thrones, terutama di adegan kontroversial itu, dirinya dan yang lainnya tidak benar-benar diizinkan untuk melakukan apa pun.
Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa dalam pembuatan film ada peran serta dari produser, penulis, dan juga sutradara yang mengarahkan film. Sehingga untuk menolak sebuah adegan tidak akan pernah terjadi selama berada di dalam set film.
"Kami tidak benar-benar diizinkan untuk melakukan apa pun. Ada produser, ada penulis, ada sutradara, dan Anda jangan masuk dan menjadi seperti, 'Saya tidak akan melakukan itu karena ini tidak halal sekarang dan tidak tepat dalam iklim politik.' Itu tidak pernah terjadi. Jadi itu pertanyaan yang terasa menjijikkan. Saya hanya ingin kau tahu itu," katanya.
Adegan pemaksaan hubungan seksual yang dilakukan Jason Momoa dan Emilia Clark itu memang menjadi topik yang sangat sensitif baginya. Hal ini lantaran Momoa sempat meremehakan adegan itu di tahun 2011.
Saat itu dia berbicara di San Diego Comic-Con dan melontarkan candaan tentang kemungkinan dia akan 'memperkosa wanita cantik'. Ucapan itu ternyata kembali viral di tahun 2017 menjelang perilisan film Aquaman.
Sejak saat itu lah Jason Momoa menyampaikan permintaan maaf di Instagram dan mengaku kecewa pada dirinya sendiri yang tidak peka dengan ucapannya.
"Saya masih sangat kecewa pada diri saya sendiri atas ketidakpekaan ucapan saya hari itu. Saya tahu permintaan maaf saya yang tulus sekarang tidak akan menghapus kata-kata yang menyakitkan itu," tulisnya.
"Pemerkosaan dan pelecehan seksual dapat menjangkau siapa saja dan saya telah melihat secara langsung siksaan menyakitkan di antara anggota keluarga dan teman-teman saya sendiri. Saya membuat komentar yang benar-benar hambar. Itu tidak dapat diterima dan saya dengan tulus meminta maaf dengan berat hati atas kata-kata yang saya katakan," tutupnya.