Apa Efek Terkena Gas Air Mata dan Cara Mengatasinya

| 13 Sep 2022 23:11
Apa Efek Terkena Gas Air Mata dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi gas air mata (antaranews)

ERA.id - Ketika terjadi keributan dalam unjuk rasa, salah satu hal yang dilakukan aparat kepolisian adalah menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Sebenarnya, ada efek gas air mata terhadap orang yang terkena gas tersebut?

Menurut penjelasan Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Agus Haryono, gas air mata memiliki beberapa jenis, tetapi yang kerap dipakai adalah chlorobenzalmalonitrile atau CS.

"Senyawa CS diformulasikan dengan beberapa bahan kimia, terutama pelarut metil isobutil keton (MIBK) yang digunakan sebagai pembawa. Senyawa CS ini yang berhubungan dengan reseptor syaraf yang menyebabkan rasa nyeri," terang Agus, dikutip Era dari kompas.

Apa Efek Gas Air Mata?

Agus menjelaskan, ketika gas air mata mengenai kulit, khususnya kulit wajah dan mata, efek yang ditumbulkan adalah rasa nyeri dan pedih. Dia menerangkan, rasa nyeri itu bisa berlangsung selama sekitar 1 jam kalau tidak segera diatasi. Tak hanya itu, bisa saja efek nyeri akibat gas air mata itu bisa dirasakan hingga 5 jam.

Agus juga menjelaskan cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi efek gas air mata, yaitu dengan menggunakan air bersih. Efek gas air mata bisa menurun dengan mengguyurkan air bersih pada area yang terkena gas air mata.

Ilustrasi membasuh muka dengan air bersih (unsplash)

"Secara teori, jika kita terkena senyawa CS memang disarankan untuk menyiram air bersih yang mengalir dalam beberapa waktu, untuk menurunkan konsentrasi CS pada kulit," terangnya.

"Jadi, ketika disiram dengan air, bukan seketika gas air mata tidak berfungsi, melainkan air ini bisa membantu menurunkan rasa nyeri," lanjutnya.

Air mampu menurunkan konsentrasi senyawa CS dalam formulasi. Air juga bisa menurunkan suhu tabung gas air mata sehingga fungsi pengasapan dengan gas air mata bisa berkurang.

Jika Anda berpikit bahwa efek gas air mata seperti halnya gas yang lain—menimbulkan ledakan—maka hal tersebut tidaklah tepat. Agus mengatakan bahwa gas air mata tidak menyebabkan ledakan jika digunakan dekat dengan sumber api.

"Tidak ada efek. Api dan gas air mata adalah dua hal yang berbeda dan tidak saling memengaruhi," kata dia.

Lalu, bagaimana dengan pengolesan pasta gigi? Anda mungkin pernah melihat pendemo mengoleskan pasta gigi pada wajah dan area sekitar mata ketika gas air mata ditembakkan. Apakah hal itu bisa mengurangi rasa nyeri?

Menurut Agus, tindakan tersebut tidak berpengaruh untuk mengatasi efek gas air mata.

"Biasanya ada yang mengolesi wajah dengan odol untuk mencegah nyeri gas air mata. Tapi, sebenarnya tidak ngefek apa-apa," lanjut dia.

Gejala dan Cara Kerja Gas Air Mata

Selain itu, ada beberapa efek yang bisa ditumbulkan oleh gas air mata. Gas air mata memicu peradangan pada selaput lendir mata, hidung, mulut, dan paru-paru.

Umum, gas air mata bukanlah hal yang mematikan, tetapi ada yang beracun. Efek yang ditimbulkan biasanya muncul sekitar 30 detik setelah terkena gas air mata.

Polisi di Hongkong menembakkan gas air mata (antaranews)

Ada beberapa gejala yang bisa muncul setelah terkena gas air mata. Gejala-gejala tersebut antara lain sensasi terbakar pada area mata, produksi air mata secara berlebihan, penglihatan menjadi kabur, mengalami kesulitan bernapas. dan nyeri dada.

Orang yang terkena gas air mata juga mengalami produksi air liur secara berlebih, bersin, batuk, iritasi kulit, hidung berair, terasa seperti tercekik, merasa kebingungan, dan disorientasi yang menyebabkan kepanikan serta kemarahan intens. Jika seseorang terkontaminasi secara berat, efek gas air mata bisa menyebabkan muntah dan diare.

Rekomendasi