Inilah Cara Menghadapi Orang Bipolar, Penanganan Tepat Datangkan Kebaikan

| 09 Oct 2022 12:12
Inilah Cara Menghadapi Orang Bipolar, Penanganan Tepat Datangkan Kebaikan
Ilustrasi orang dengan gangguan bipolar (unsplash)

ERA.id - Efek dari gangguan bipolar tidak hanya dirasakan oleh pengidapnya, tetapi juga oleh orang-orang di sekitarnya. Cara menghadapi orang bipolar secara tepat perlu dipahami jika salah satu kerabat atau keluarga Anda mengidap gangguan ini.

Pengetahuan soal cara menghadapi orang dengan gangguan bipolar bisa membuat sang pengidap menjalani kehidupan dengan sehat dan aman. Anda sebagai orang yang ada di sekitarnya pun bisa lebih aman.

Mengenal Gangguan Bipolar

Dikutip Era dari SehatQ, gangguan bipolar merupakan gangguan pada otak yang menyebabkan pengidapnya mengalami perubahan suasana hati, energi, dan tingkat aktivitas. Orang yang mengidap gangguan bipolar bisa mengalami kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari atau berinteraksi dengan orang lain jika gangguan tersebut sedang kambuh.

 Ilustrasi perubahahan suasana orang bipolar (unsplash)

Perubahan suasana hati juga bisa terjadi pada orang tanpa gangguan bipolar, tetapi hal tersebut umumnya hanya berlangsung dalam beberapa jam. Sementara, orang dengan gangguan bipolar bisa mengalami perubahan suasana hati secara intens selama beberapa hari atau bahkan beberapa minggu.

Kondisi gangguan bipolar dibagi menjadi dua epiosde, yaitu episode manik/hipomanik dan episode depresif. Episode manik/hipomanik merupakan episode bahagia secara berlebihan atau mudah marah yang terjadi tidak secara normal. Sementara, episode depresif merupakan suasana hati ketika sangat sedih. Orang dengan gangguan bipolar juga memiliki periode suasana hati netral.

Gangguan bipolar bisa dikelola sehingga pengidapnya bisa menjalani kehidupan yang positif dan produktif dengan pemberian penanganan yang tepat.

Umumnya, kemunculan gangguan bipolar disertai gangguan mental yang lain, seperti gangguan kecemasan, dan attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD). Jika tidak diobati dengan tepat, salah satu risiko terbesar dari gangguan bipolar adalah meningkatnya risiko bunuh diri oleh pengidapnya.

Oleh sebab itu, penanganan dan pengelolaan gangguan bipolar secara tepat perlu dilakukan. Biasanya, perawatan yang lancar membutuhkan orang-orang terdekat pengidap.

Beberapa Cara Menghadapi Orang Bipolar secara Tepat

1. Cari info tentang bipolar

Satu hal utama yang harus dilakukan adalah mencari tahu informasi yang benar mengenai gangguan bipolar. Ini bisa menjadi bekal dan landasan untuk memahami kondisi orang dengan gangguan bipolar.

2. Beri bantuan

Masing-masing pengidap butuh bantuan dan dukungan yang berbeda untuk menghadapi gangguan bipolar. Beberapa pengidap merasa kesusahan saat harus menyelesaikan kewajiban sosial, sebagian lain mengalami kesusahan untuk memotivasi diri berangkat terapi sendiri atau minum obat tepat waktu, bisa juga pengidap menghadapi kesulitan dalam bentuk lain.

Anda bisa bertanya kepada pengidap soal kebutuhannya saat episode manik/hipomanik. Ini menjadi tindakan kecil yang bisa menunjukkan kepedulian Anda serta bisa memberikan bantuan yang tepat.

3. Bersikap terbuka

Bersikaplah terbuka dengan pengidap dan berdiskusilah tentang perilaku yang menjadi tantangan pengidap saat berada pada episode manik/hipomanik. Lakukan hal tersebut saat suasana hati pengidap stabil.

Mengobrollah dengan tenang santai. Katakanlah bahwa Anda paham bahwa pengidap menganggap semua hal yang mereka rasakan adalah nyata. Ungkapkan perasaan Anda terhadap perbuatan pengidap tanpa menyinggung, menantang, atau mengkritik.

4. Jadi pendengar baik

Jadi pendengar yang baik adalah salah satu tindakan terbaik. Lakukan hal tersebut saat pengidap ingin berbicara tentang tantangan yang mereka hadapi. Bersikaplah tetang selama percakapan. Hindari argumen, kritik, atau mengangkat topik yang bisa membuat pengidap frustasi.

5. Sabar dan optimis

Gangguan bipolar merupakan kondisi jangka panjang, bahkan bisa seumur hidup. Episode bipolar dan episode bebas gejala bisa terjadi tanpa diprediksi. Oleh sebab itu, dibutuhkan sikap sabar dan optimis untuk menghadapi orang dengan gangguan bipolar sehingga pengidap bisa menjalani kehidupan dengan baik dan sehat.

Satu hal yang perlu diingat, gangguan bipolar merupakan gangguan medis yang bisa diobati. Oleh sebab itu, tetaplah optimis dan sabar. Selain itu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter kejiwaan.

6. Ingatkan jadwal minum obat

Gangguan ini termasuk kondisi kronis yang membuat pengidapnya harus terus minum obat penyeimbang suasana hati. Menghentikan konsumsi obat bisa meningkatkan risiko kambuh dengan gangguan suasana hati yang lebih parah.

Oleh sebab itu, jadilah orang yang selalu mengingatkan pengidap untuk minum obat agar perawatan bisa berjalan dan berbuah baik. Hal tersebut juga bisa dilakukan terkait jadwal kontrol.

7. Jangan berasumsi

Anda tidak disarankan berasumsi bahwa perubahan suasana hati pengidap selalu menjadi tanda bahwa orang tersebut sedang tidak sehat atau akan masuk episode bipolar. Perubahan suasana hati merupakan hal normal manusia, termasuk pengidap gangguan bipolar selama perilakunya masih stabil.

8. Kenali gejala berbahaya

Perubahan suasana hati sebelum memasuki episode bipolar bisa terjadi secara lambat, bisa berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Jika Anda sudah sadar dengan hal tersbeut, Anda bisa berdiskusi secara lembut dengan pengidap, bukan malah berasumsi.

Anda bisa mengatakan kepada pengidap bahwa Anda menyadari adanya perubahan perilaku dari pengidap. Selain itu, Anda bisa menyarankan pengidap untuk periksa ke dokter sebagai penanganan dini.

9. Merawat diri

Anda butuh fisik dan mental yang kuat saat menjadi pendamping pengidap bipolar. Jadi, tetap perhatikan kebutuhan Anda. Beberapa hal yang penting adalah istirahat cukup, pola makan sehat, hobi, dan kesenangan Anda.

10. Bantuan medis saat dibutuhkan

Jika pengidap berada pada kondisi yang kritis, misalnya berpotensi membahayakan diri sendiri atau orang lain akibat perubahan suasana hati, jangan tinggalkan mereka. Segeralah bawa pengidap gangguan bipolar tersebut ke ruang gawat darurat atau dokter yang menanganinya.

Ketika terjadi peningkatan gejala gangguan bipolar, orang tersebut bisa bertindak di luar karakternya. Orang tersebut juga bisa mengatakan hal-hal di luar kebiasaan yang mungkin menyakiti hati Anda. Namun, tetaplah kuat dan bawalah dia ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis. Ini adalah cara menghadapi orang bipolar yang tepat ketika pengidap sedang kritis.

Rekomendasi