ERA.id - Kadar kreatinin (kreatinina) dalam tubuh harus normal agar tidak memberikan efek buruk pada tubuh. Secara umum, kadar kreatinin yang terlalu tinggi mengharuskan seseorang melakukan cuci darah. Berapakah batas kreatinin untuk cuci darah?
Ada beberapa hal yang perlu dipahami sebelum membahas hal tersebut. Kreatinin berkaitan dengan gaya hidup dan kesehatan organ dalam, terutama ginjal. Itulah sebabnya kadar kreatinin tinggi berkaitan dengan cuci darah.
Apa Itu Kreatinin
Dikutip Era dari alodokter, kreatinin merupakan zat limbah yang ada di dalam darah hasil produksi jaringan otot saat seseorang bergerak atau beraktivitas. Kreatinin merupakan hasil pemecahan kreatin fosfat di otot.
Kadar kreatinin diatur oleh ginjal. Pemeriksaan kadar kreatinin dalam darah biasanya dilakukan untuk menilai fungsi dan kesehatan ginjal.
Ginjal memiliki fungsi untuk menyaring kreatinin dalam darah sebelum akhirnya dibuang melalui urine. Ginjal yang bermasalah membuat penyaringan kreatinin tidak dilakukan dengan baik. Akibatya, kadar kreatinin dalam darah akan meningkat.
Batas Normal Kreatinin
Batas normal kreatinin wanita dan laki-laki dewasa tidak sama sebab umumnya jaringan otot wanita lebih sedikit daripada laki-laki. Dilansir honestdocs, kadar kreatinin normal laki-laki adalah 0,6—1,2 mg/dL, sedangkan kadar normal kreatinin wanita adalah 0,5—1,1 mg/dL.
Orang dewasa muda atau orang yang memiliki banyak jaringan otot bisa memiliki kadar kratinin yang lebih tinggi. Kadar kreatinin berkaitan dengan usia, jenis kelamin, dan jaringan otot.
Produksi kreatinin tak hanya berkaitan dengan faktor internal. Sejumlah hal eksternal juga bisa meningkatkan kadar kreatinin, antara lain sebagai berikut.
· Dehidrasi
· Hipertensi
· Rhabdomyolisis
· Diabetes
· Efek samping obat-obatan tertentu, seperti antibiotik, obat kemoterapi, dan diuretik
· Masalah pada ginjal (misalnya gagal ginjal, batu ginjal, dan infeksi ginjal)
· Kebiasaan konsumsi daging dalam jumlah banyak
Batas Kreatinin untuk Cuci Darah
Penjelasan sebelumnya menunjukkan bahwa kadar kreatinin yang tinggi tak selalu berarti ada gangguan pada ginjal. Namun, jika kadar kreatinin telah mencapai 5 mg/dL, besar kemungkinan hal tersebut berkaitan dengan kesehatan ginjal.
Jika terjadi gangguan atau gagal ginjal ringan, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat agar tidak semakin buruk. Jika gagal ginjal telah parah, salah satu hal yang perlu dilakukan adalah cuci darah.
Dilansir honestdocs, pencucian darah menjadi prosedur yang dianjurkan jika pasien dewasa memiliki kadar kreatinin mencapai 10,0 mg/dL. Sementara, bayi dengan penyakit ginjal dianjurkan melakukan cuci darah jika kadar kreatinin mencapai 2,0 mg/dL.
Menurunkan Kadar Kreatinin
Sebelum kondisi tubuh semakin buruk, beberapa hal bisa dilakukan agar kreatinin bisa menurun. Berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Jaga asupan air putih/air mineral
Dehidrasi bisa meningkatkan kadar kreatinin dalam darah. Oleh sebab itu, menjaga asupaan air putih adalah salah satu cara untuk mencegahnya meningkat.
2. Tidak olahraga berlebihan
Olahraga adalah hal yang baik. Namun, ada baiknya tidak melakukan olahraga secara berlebihan. Jaringan otot yang meningkat akan memicu kenaikan kadar kreatinin. Anda tidak menghentikan olahraga sama sekali, melainkan menurunkan porsinya atau menghentikan sementara agar kadar kreatinin normal.
3. Tidak berlebihan dalam asupan protein
Asupan protein berlebih bisa berakibat tidak baik untuk kesehatan. Daging merah mengandung banyak protein hewani, tetapi jika kansumsinya berlebihan bisa meningkatkan kreatinin. Jadi, konsumsi protein dalam batas wajar.
4. Makanan berserat
Makanan berserat tak hanya melancarkan pencernaan. Ini juga bisa menurunkan kadar kreatinin di dalam darah.
5. Mengurangi asupan natrium atau garam
Konsumsi garam atau natrium dalam jumlah yang tinggi bisa menyebabkan hal yang buruk pada kesehatan, misalnya hipertensi. Hal tersebut bisa meningkatkan kadar kreatinin dalam darah.
Itulah beberapa hal terkait kreatinin dan batas kreatinin untuk cuci darah. Secara umum, gaya hidup sehat secara seimbang merupakan cara untuk menghindari kadar kreatinin yang terlalu tinggi.