Jerawat di Dalam Hidung: Penyebab dan Cara Mengatasinya

| 27 Nov 2022 12:01
Jerawat di Dalam Hidung: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi Jerawat di Dalam Hidung (Foto: Donders Wonders)

ERA.id - Jerawat yang tumbuh di dalam hidung memang begitu mengganggu. Apalagi jika jerawat tersebut disertai dengan rasa nyeri. Kondisi seperti ini juga berisiko menjadi infeksi di dalam hidung dan menjadikan proses bernapas menjadi terhambat.

Jerawat yang tumbuh di dalam hidung pada umumnya disebabkan sumbatan pada pori-pori karena produksi minyak yang berlebih dan sel kulit mati. Namun, ada beberapa kondisi khusus yang menyebabkan tumbuhnya jerawat di dalam hidung. Untuk penjelasan lebih lanjut, simak uraian di bawah ini.

Penyebab Tumbuhnya Jerawat di dalam Hidung

Ilustrasi jerawat di dalam hidung (Foto: Pixabay)

Orang yang memiliki keluhan diabetes atau yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah lebih berisiko terkena infeksi kulit. Hal ini menjadikan diri mereka rentan terhadap jerawat, termasuk jerawat yang timbul di dalam hidung.

Pori-pori kulit dalam diri orang yang memiliki kondisi tersebut cenderung menyerap banyak minyak. Oleh karena itu, bakteri akan lebih mudah masuk ke pori-pori dan mengakibatkan infeksi.

Beberapa infeksi tersebut yaitu nasal furunkel dan nasal vestibulitis yang menjadi pemicu timbulnya jerawat di dalam hidung. 

Nasal Furunkel dan Selulitis

Nasal furunkel adalah jerawat atau infeksi yang lebih di dalam hidung seseorang. Kondisi ini merupakan kasus serius dan dapat mengakibatkan selulitis, yaitu infeksi kulit yang akan menyebar ke aliran darah dengan cepat.

Selulitis selanjutnya akan menimbulkan jerawat, pembengkakan, serta area peradangan merah di dalam hidung. Dalam beberapa kasus, kondisi ini bahkan membahayakan dan berisiko menimbulkan kematian.

Infeksi Staph, Streptococcus, Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) adalah penyebab dari nasal furunkel. Infeksi MRSA merupakan infeksi yang serius, sebab resisten terhadap banyak antibiotik. Dalam beberapa kasus, infeksi MRSA juga berisiko mengancam jiwa.

Nasal Vestibulitis

Nasal vestibulitis atau folikulitis merupakan kondisi timbulnya infeksi di ruang depan hidung. Posisi ruang depan hidung tepat ada di dalam lubang hidung.

Bagian ini memiliki lapisan kulit dengan rambut tebal untuk menghentikan debu, kotoran, serta partikel lain yang menyusup ke paru-paru.

Pada sebagian besar kasus, nasal vestibulitis diakibatkan oleh bakteri Staphylococcus. Bakteri ini menjadi pemicu dari munculnya jerawat, peradangan pada kulit hidung, dan juga kumpulan benjolan merah atau putih di lubang hidung.

Kondisi folikulitis ini bisa disebabkan oleh kebiasaan mengorek hidung atau membuang ingus yang terlalu keras.

Ingrown Hair

Ingrown hair atau rambut yang tumbuh ke dalam juga menjadi salah satu penyebab jerawat di dalam hidung. Proses ini terjadi saat kulit mati menyumbat folikel rambut dan memaksa rambut tumbuh secara menyamping di bawah permukaan kulit.

Kebiasaan menggunting rambut di dalam hidung merupakan salah satu penyebab ingrown hair. Metode hair removal tertentu yang dilakukan di dalam hidung juga sangat memungkinkan rambut tumbuh ke dalam.

Lantas bagaimana menangani jerawat yang tumbuh di dalam hidung?

Cara Menangani Tumbuhnya Jerawat di dalam Hidung

Penanganan untuk jerawat di dalam hidung tergantung dari penyebabnya. Jerawat yang tumbuh karena penyumbatan pori-pori kemungkinan akan lenyap hanya dengan perawatan di rumah saja.

Infeksi bakteri penyebab jerawat hidung pada umumnya dapat Anda obati dengan antibiotik. Misalnya dengan menggunakan salep antibiotik seperti bacitracin atau mupirocin. Infeksi berat bisa jadi mengharuskan Anda untuk menjalankan rawat inap dan pengobatan dengan antibiotik intravena (IV).

Dalam kasus yang jarang terjadi, area hidung yang mengalami infeksi mungkin membutuhkan drainase bedah untuk mencegah pembengkakan.

Anda disarankan untuk mencari bantuan medis jika jerawat di dalam hidung disertai beberapa gejala berikut:

  • Timbul ruam merah, bengkak, dan nyeri yang disertai demam
  • Merasa bingung secara mendadak
  • Pupil mata tidak rata
  • Sulit untuk melihat atau penglihatan menjadi ganda
  • Merasakan pusing

Jerawat di dalam hidung yang sudah mengalami infeksi akan menimbulkan risiko, sebab beberapa pembuluh darah di area tersebut sudah mengarah ke otak. Sedangkan infeksi yang tidak diobati akan memicu trombosis sinus kavernosus.

Demikianlah penjelasan tentang jerawat di dalam hidung beserta cara menanganinya. Semoga penjelasan ini bermanfaat.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi