ERA.id - Salah satu masalah yang kerap dialami ibu hamil adalah sulit tidur, terutama bagi ibu hamil dengan usia kehamilan 7-9 bulan. Permasalahan ini dikarenakan meningkatnya hormon progesteron yang terjadi sejak awak mula kehamilan.
Selain itu, bisa juga disebabkan oleh perkembangan janin di dalam kandungan dan kadar hormon estrogen yang meningkat. Hormon estrogen ini menjadikan jaringan hidung membengkak sehingga ibu hamil mengalami rhinitis dan hidung tersumbat. Inilah yang menyebabkan tidur ibu hamil terganggu.
Kualitas tidur yang baik tentunya sangat penting untuk kesehatan ibu hamil. Itulah sebabnya, ibu hamil disarankan untuk tidur dengan posisi yang aman dan nyaman. Lantas, apa saja posisi tidur yang baik untuk ibu hamil 7-9 bulan? Simak penjelasan di bawah ini.
Bagaimana Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil 7-9 Bulan?
Posisi tidur yang baik untuk ibu hamil salah satunya adalah miring ke kiri. Posisi ini diyakini akan meningkatkan aliran darah dan nutrisi ke plasenta, sehingga janin akan mendapatkan nutrisi dan oksigen secara lebih optimal. Ibu hamil bisa sesekali mengubah posisi miring ke kanan untuk mengurangi tekanan pada pinggul kiri jika belum terbiasa dengan posisi ini. Selain itu, ada beberapa posisi tidur yang direkomendasikan untuk ibu hamil, yaitu:
- Letakkan bantal di sisi tubuh bagian bawah agar dada sedikit terangkat, posisi ini dapat mengurangi gangguan, seperti sesak napas.
- Untuk menjaga posisi ibu hamil tetap miring, posisikan bantal di bawah perut dan di antara lutut.
- Tumpuk beberapa bantal agar posisi kepala ibu hamil lebih tinggi. Posisi ini bermanfaat mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.
Selain itu, ada beberapa cara yang juga dapat membantu ibu hamil tidur lebih nyenyak:
- Topang kaki lebih tinggi dari perut dengan memanfaatkan bantal agar terhindar dari pembengkakan kaki yang berlebihan.
- Hindari minuman berkafein, misalnya kopi, teh, dan soda.
- Ikut kelas yoga atau senam hamil, atau melakukan teknik relaksasi lainnya.
- Biasakan untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap harinya.
Posisi Tidur yang harus Dihindari Ibu Hamil
Setelah memahami posisi tidur yang baik untuk ibu hamil, ada juga beberapa posisi yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil, karena dapat membahayakan kehamilan, antara lain:
Tidur tengkurap
Posisi tidur yang tidak disarankan untuk dilakukan ibu hamil adalah tengkurap. Walaupun ibu hamil muda masih diperbolehkan untuk tidur tengkurap, tetapi posisi ini sebaiknya tidak dilakukan ketika ukuran perut sudah semakin membesar. Selain membuat ibu hamil tidak nyaman, posisi ini juga berpotensi membahayakan kehamilan. Pada awal kehamilan, saat perubahan fisik ibu hamil belum terlalu terlihat, ibu hamil sebenarnya masih bisa tidur dengan posisi yang disukai. Namun, saat perut semakin membesar, sebaiknya hindari posisi tengkurap dan pilih posisi miring atau setengah duduk.
Tidur telentang
Posisi tidur ini adalah salah satu posisi yang tidak dianjurkan untuk ibu hamil. Sebab, seiring berjalannya waktu, kandungan akan semakin membesar dan berpotensi menekan pembuluh darah utama, sehingga pasokan darah dan oksigen ke janin bisa berkurang. Selain itu, posisi tidur telentang selama kehamilan juga dapat mengakibatkan munculnya beberapa gangguan, antara lain nyeri otot, mudah pusing, dan ambeien. Salah satu hal yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah berganti posisi selama tidur.
Demikianlah beberapa posisi tidur yang baik serta posisi tidur yang tidak disarankan untuk ibu hamil selama trimester ketiga. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang posisi tidur yang baik dan tepat selama kehamilan, sebaiknya lakukanlah konsultasi dengan dokter kandungan.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…