ERA.id - Jerawat hormonal hampir sama dengan jerawat pada umumnya, namun terdapat ciri-ciri khusus yang terdapat pada jerawat hormonal. Salah satu ciri ciri jerawat hormonal biasanya tidak hanya muncul di wajah saja, tetapi juga muncul di punggung kamu.
Banyak orang mengira bahwa jerawat hormonal merupakan fluktuasi hormon yang terjadi selama masa pubertas. Namun faktanya, jerawat hormonal dapat memengaruhi orang dewasa dari segala usia, khususnya para wanita. Karena beberapa faktor penyebab datangnya jerawat hormonal ada pada diri wanita, seperti menstruasi dan menopause.
Nah, untuk mengetahui ciri-ciri apa yang membedakan jerawat hormonal dengan jerawat biasa. Simak penjelasan selengkapnya di bawah!
Ciri Ciri Jerawat Hormonal
Dikutip dari Aphoteco Pharmacy Group, berikut ciri-ciri yang paling mencolok yang ada pada jerawat hormonal:
1. Muncul di usia dewasa
Ciri-ciri pertama yang menandakan tumbuhnya jerawat hormonal pada tubuhmu ialah muncul setelah masa remajamu. Dilansir American Academy Of Dermatology, jerawat hormonal biasanya terjadi pada orang-orang di usia 20 hingga 49 tahun.
Ketidakseimbangan hormon yang dialami saat dewasa dapat menyebabkan jerawat yang mulai berdatangan di area tubuhmu. Selain itu, ada faktor genetik yang bisa memengaruhi munculnya jerawat hormon.
2. Punggungmu mulai muncul jerawat
Hal yang perlu kamu ketahui tentang Jerawat hormonal bahwasannya jerawat ini muncul tidak hanya pada area wajahmu. Jerawat hormonal akan muncul di beberapa area tubuhmu, yang paling umum terjadi di bagian punggungmu. Jika kamu mengalaminya, kamu akan menemukan bahwa ada papula atau kista yang sedang meradang pada area folkulitismu.
3. Jerawat mulai muncul di area pipi, dagu, dan rahang
Ketika jerawat hormonal muncul saat masa purbertas, biasanya jerawat tersebut akan muncul di T-Zone. Namun, saat kamu sudah memasuki usia dewasa, biasanya jerawat hormon akan mulai bermunculan di area pipi, dagu, dan rahangmu.
Bagi kamu yang mengalaminya, biasanya jerawat hormonal berupa komedo, whiteheads, dan jerawat kecil yang muncul di kepala atau sering disebut sebagai kista. Kista terbentuk jauh di bawah kulit dan tidak menonjol di permukaan. Benjolan ini sering terasa lembut jika disentuh.
4. Jerawat akan terasa menyakitkan
Berbeda halnya dengan jerawat biasa, jerawat hormonal biasanya muncul tanda-tanda berupa komedo putih, komedo hitam dan jerawat kistik.
Jerawat hormon biasanya akan terasa lembut saat disentuh karena di dalamnya terdapat penumpukan minyak yang meradang selama beberapa hari. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa perawatan khusus seperti pemakaian skin care dan perawatan kulit yang tepat untuk menghilangkan jerawat hormonal.
5. Jerawat akan muncul bersiklus
Jerawat hormonal yang biasa terjadi pada wanita menstruasi ini biasanya terjadi secara ringan, dan bersiklus. Sebagian besar wanita akan mengalaminya beberapa hari sebelum masa menstruasi ataupun muncul 2 minggu sebelum ovulasi. Untuk kasus tertentu, biasanya masalah jerawat hormonal bisa terjadi sepanjang waktu dan semakin memburuk saat masa menstruasi.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…