ERA.id - Kulit bayi yang lembut dan halus adalah salah satu ciri khas yang membuat bayi begitu menggemaskan. Namun, tak jarang kulit bayi bisa mengalami iritasi, lantas bagaimana ciri ciri kulit bayi iritasi?
Iritasi kulit bayi adalah masalah umum yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Untuk mengenali dan mengatasi iritasi kulit pada bayi, penting untuk memahami ciri-cirinya agar dapat memberikan perawatan yang tepat.
Ciri Ciri Kulit Bayi Iritasi
Sensitivitas pada kulit bayi biasanya menimbulkan beberapa ketidaknyamanan pada kulit, di antaranya:
● rasa kencang
● kesemutan
● rasa panas atau bahkan sensasi terbakar
Ketidaknyamanan tersebut kadang-kadang disertai dengan tanda-tanda yang terlihat, seperti kemerahan sementara, kulit kering, atau pengelupasan.
Semua reaksi tersebut bersifat sementara, dan kulit tampak normal kecuali saat terjadi flare-up yang disebabkan oleh kontak dengan sesuatu yang tidak dapat ditoleransi dengan baik oleh kulit tersebut.
Faktor Penyebab Iritasi pada Kulit Bayi
Berikut ini berbagai faktor dapat memicu reaksi pada kulit yang intoleran dan mudah teriritasi:
● Faktor-faktor lingkungan
● Perubahan suhu yang tiba-tiba
● Panas
● Dingin
● Angin
● Sinar matahari
● Polusi udara
● Faktor-faktor mekanis
● Tekanan pada kulit
● Gesekan dari pakaian
● Faktor-faktor eksternal
● Produk perawatan pribadi tertentu (terutama sabun)
● Parfum
● Deterjen pencucian yang tidak cocok
● Air keras (kandungan kalsium berlebihan)
● Mandi, shower, kolam renang
Tips Merawat Kulit Bayi
Merawat kulit bayi baru lahir adalah hal penting untuk menjaga kesehatan dan kenyamanannya. Kulit bayi sangat sensitif, dan dengan perawatan yang tepat, Anda dapat menghindari masalah kulit seperti kulit kering dan iritasi.
Dilansir dari AI Care, berikut adalah beberapa tips untuk merawat kulit bayi yang baru lahir:
-
Batasi paparan sinar matahari
Sinar matahari memiliki manfaat bagi bayi, terutama dalam membantu sintesis vitamin D dan memperkuat tulang. Namun, Anda perlu berhati-hati saat menjemur bayi. Bayi di bawah 6 bulan sebaiknya tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Menjemur bayi selama 5-30 menit cukup, dan lakukan di tempat yang teduh. Pastikan bayi mengenakan pakaian yang melindungi kulitnya, termasuk topi.
-
Jangan terlalu sering memandikan bayi
Kulit bayi baru lahir lembut dan sensitif, sehingga tidak perlu sering dimandikan. Cukup mandikan bayi 2-3 kali seminggu, atau sekali sehari dengan air hangat dan spons selama 5-10 menit. Gunakan pelembap setelah mandi dan keringkan bayi dengan lembut.
-
Kulit kering biasanya normal
Kulit bayi baru lahir dapat menjadi kering, dan ini biasanya normal. Jika kulit bayi terlalu kering atau pecah-pecah, gunakan pelembap khusus bayi yang mengandung petroleum jelly. Hindari produk dengan pewangi atau alkohol yang dapat membuat kulit semakin kering.
-
Hindari alergen
Kulit bayi sensitif rentan terhadap reaksi alergi. Hindari penggunaan produk sabun atau deterjen bayi yang mengandung bahan yang dapat memicu alergi.
Pastikan juga bahan-bahan dari perlengkapan bayi seperti popok dan pakaian tidak mengandung bahan alergen. Jika bayi menunjukkan tanda-tanda alergi seperti ruam kulit, hentikan penggunaan produk yang dapat menyebabkan reaksi alergi.
Merawat kulit bayi dengan baik adalah salah satu cara untuk menjaga kenyamanannya dan mencegah masalah kulit yang tidak diinginkan. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kulit bayi Anda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli perawatan bayi.
Selain ciri ciri kulit bayi iritasi, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…