Bahaya Duduk Terlalu Lama, Bisa Sebabkan Osteoporosis hingga Perut Buncit

| 26 Jan 2023 07:07
Bahaya Duduk Terlalu Lama, Bisa Sebabkan Osteoporosis hingga Perut Buncit
Ilustrasi pekerjaan dengan durasi duduk lama (freepik)

ERA.id - Duduk adalah hal yang sangat wajar dilakukan, tetapi jika dilakukan secara berlebihan bisa berdampak buruk. Ada beberapa akibat duduk terlalu lama yang berkaitan dengan penyakit tertentu.

Duduk terlalu lama membuat tubuh kurang aktif sehingga otot dan sendi menjadi lemah dan kaku. Selain itu, duduk terlalu lama juga bisa menyebabkan perlambatan metabolisme tubuh. Efeknya bagi kesehatan cukup banyak, simak penjelasan berikut ini yang dikutip Era dari alodokter.

Berbagai Akibat Duduk Terlalu Lama

Ilustrasi sakit pinggang akibat duduk terlalu lama (freepik)

1. Perut buncit

Duduk yang dilakukan terlalu lama menyebabkan berkurangnya pelepasan molekul, misalnya lipoprotein lipase, yaitu molekul yang mengolah lemak dan gula di dalam tubuh. Duduk terlalu lama juga meningkatkan risiko terjadinya sindrom metabolik. Hal tersebut bisa membuat perut menjadi buncit.

2. Atrofi/penyusutan otot

Saat Anda duduk terlalu lama, kaki dan bokong jarang digerakkan. Hal ini bisa memicu terjadinya atrofi/penyusutan otot sehingga otot-otot menjadi lemah. Saat otot di tubuh lemah, Anda lebih mudah mengalami cedera.

3. Nyeri kronis

Otot punggung dan pinggul juga bisa terpengaruh oleh kebiasaan duduk terlalu lama. Hal tersebut membuat otot-otot di punggung dan pinggul menjadi pegal dan nyeri.

Selain itu, postur atau posisi duduk yang tidak benar bisa menekan cakram di tulang belakang. Hal tersebut dapat menimbulkan nyeri yang menetap dalam jangka waktu lama (kronis).

4. Sakit punggung

Seperti dijelakan sebelumnya, otot punggung bisa terdampak duduk yang terlalu lama. Kebiasaan duduk yang terlalu lama memberikan tekanan yang berlebih pada tulang belakang, otot punggung, dan leher.

5. Deep vein thrombosis (DVT)

Deep vein thrombosis atau trombosis vena merupakan penggumpalan darah di dalam pembuluh darah vena bagian dalam, biasanya terjadi pada area tungkai. Duduk terlalu lama bisa meningkatkan risiko DVT.

6. Osteoporosis

Duduk yang terlalu lama bisa mengurangi kepadatan tulang. Oleh sebab itu, salah satu cara menjaga kesehatan tulang adalah mengurangi kebiasaan duduk terlalu lama. Orang dengan kebiasaan duduk terlalu lama lebih berisiko mengalami osteoporosis.

7. Diabetes

Duduk terlalu lama bisa menurunkan sensitivitas sel tubuh terhadap insulin. Hal tersebut menyebabkan pembakaran karbohidrat dan gula di tubuh untuk mejadikannya energi mengalami gangguan. Ini meningkatkan risiko terkena diabetes. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang duduk terlalu lama memiliki risiko diabetes sebesar 112%.

8. Kanker

Penelitian mendapatkan informasi bahwa terdapat hubungan antara duduk terlalu lama dalam jangka panjang dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker kandung kemih, kanker usus, atau kanker paru-paru. Meski demikian, belum ditemukan apa penyebab pasti dari duduk terlalu lama terhadap risiko kanker.

9. Penyakit jantung

Risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, termasuk stroke, lebih tinggi saat seseorang duduk terlalu lama. Berdasarkan penelitian, orang yang bekerja dengan porsi duduk yang tinggi berisiko dua kali lipat mengalami serangan jantung dibandingkan orang yang bekerja dengan lebih banyak berdiri.

Itulah berbagai akibat duduk terlalu lama terhadap kesehatan. Meski pekerjaan Anda mengharuskan untuk lebih banyak duduk, Anda bisa menggunakan sedikit waktu Anda untuk sekadar berdiri, berjalan, atau meregangkan tubuh. Selain itu, porsi olahraga juga jangan sampai kurang. 

Rekomendasi