ERA.id - Menteri Kesehatan RI (Menkes), Budi Gunadi Sadikin kerap mengampanyekan pencegahan stunting pada anak. Bahkan, ia mengibaratkan anak terkena stunting bak mengidap penyakit kanker stadium 4.
Stunting mungkin masih terdengar di telinga sebagian orang. Stunting adalah salah satu penyakit kronis yang memengaruhi faktor pertumbuhan anak-anak.
Bukan hanya mengganggu pertumbuhan fisik, anak-anak mengalami gangguan perkembangan otak yang memengaruhi kemampuan dan prestasinya. Anak yang menderita stunting memiliki riwayat kesehatan buruk karena daya tahan tubuh yang buruk.
Lebih parahnya, stunting bisa menurun ke generasi berikutnya bila tidak ditangani dengan serius. Menkes mengatakan stunting terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat memasuki usia 2 tahun.
"Seharusnya anak mendapatkan gizinya cukup. Makanya, ibu (hamil) harus mendapatkan gizi cukup. (Stunting terlihat) usia 2 tahun," tutur Budi Gunadi, saat ditemui di Hutan Kota by Plataran, Gelora, Jakarta Pusat pada Jumat (27/1/2023).
"Jadi stunting terjadi disebabkan saat ibu hamil mendapatkan asupan kurang gizi. Bisa juga, dari ASI yang (ibunya) tidak ada asupan gizi," lanjutnya.
Pria 58 tahun ini mengibaratkan stunting bak penyakit kanker stadium 4.
"Saya bilang stunting itu kaya kanker stadium 4. Kalau stadium 4 kecil kemungkinan untuk sembuh," tuturnya.
Budi Gunadi mengatakan jika anak sudah terlanjur terkena stunting atau memperlihatkan tanda-tandanya, sebaiknya konsumsi protein hewani.
"Mohon maaf, yang dikasih bukan biskuit, karbohidrat, sayur kalau sudah terganggu. Tapi, dikasih protein hewani," imbuhnya.
"Kalau gizi seimbang dan kondisi sehat tidak masalah. Tapi jika mau (tanda-tanda) stunting harus kasih protein hewani, bisa telur, susu, ikan, ayam, daging." lanjutnya.