Idap Kanker Payudara Stadium 1, Seberapa Besar Peluang Nunung untuk Sembuh?

| 08 Feb 2023 09:10
Idap Kanker Payudara Stadium 1, Seberapa Besar Peluang Nunung untuk Sembuh?
Nunung (Foto: YouTube/MOP Channel)

ERA.id - Komedian Nunung Srimulat mengidap kanker payudara stadium awal atau 1 usai mendapati benjolan di area payudaranya. Pakar Hemato Onlologi mengatakan peluang kesembuhan Nunung bisa mencapai 100 persen.

Diagnosis kanker payudara stadium satu yang dialami Nunung ini diketahui belum menyebar ke organ tubuh lainnya. Namun sang pelawak siap menjalani operasi pengangkatan kanker dan menjalani pola makan sehat.

Kerabat Sule ini berencana melakukan tindakan operasi di rumah sakit di Indonesia. Masih stadium awal, seberapa peluang Nunung untuk sembuh?

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hemato-Onkologi dr. Jeffry Beta Tenggara, Sp.PD - KHOM mengungkapkan wanita berusia 59 tahun itu diperkirakan 100 persen berpeluang sembuh.

"Selamatnya, (berpotensi) 100 persen kesembuhannya," ujar Jeffry, saat ditemui di Aryaduta Suites, Karet Semanggi, Jakarta Selatan pada Selasa (7/2/2023).

Lebih lanjut, Jeffry mengungkapkan tak semua pasien kanker payudara langsung menjalani operasi seperti Nunung. Menurutnya, pasien kanker payudara dapat mengikuti terapi atau pengobatan berbeda-beda.

"Tergantung dari jenis kankernya. Karena satu pasien dengan pasien lainnya, pengobatannya bisa berbeda total. Sama stadium bisa beda total. Tergantung jenis kankernya. Pentingnya biopsi untuk menentukan jenis kankernya dan sifat kankernya, beda sifat, beda pengobatannya," jelasnya.

Dokter Jeffry (Foto: Era.id/Adelia Hutasoit)
Dokter Jeffry (Foto: Era.id/Adelia Hutasoit)

Jeffry mengatakan perkembangan ilmu kedokteran menyediakan beragam jenis pengobatan dan terapi bagi pasien kanker payudara. 

"Perkembangan ilmu luar biasa cepat. Kita punya kemo, kita punya terapi target, kita punya terapi hormonal, kita punya imunoterapi semua punya perannya dalam kanker payudara," paparnya.

Sebelumnya, Nunung sempat bercerita bahwa dirinya tidak diperbolehkan mengonsumsi daging. Jeffry membenarkan bahwa konsumsi daging merah berlebih justru meningkatkan risiko kanker.

Merujuk dalam penelitian di Amerika Serikat, risiko itu sebenarnya tergantung pada porsi yang dikonsumsi dan penelitian itu dilakukan terhadap kanker usus. 

"Ada satu penelitian di Amerika yang menyatakan konsumsi daging merah yang terlalu berlebihan meningkatkan risiko kanker penelitian terhadap kanker usus," imbuhnya. 

"Tapi kalau kita tau porsi makannya orang Amerika dibanding porsi makannya kita, tidak valid. Makan steak kita 200 gram kalau di Amerika mungkin sekali makan 500 gram," lanjutnya.

Tak hanya itu, Jeffry mengungkapkan ada tiga faktor seorang wanita bisa mengidap kanker payudara. Mulai dari genetik, usia, hingga lifestyle. Maka dari itu, ia menyarankan agar wanita melakukan deteksi dini kanker payudara.

"Ada 3 faktor utama terjadi kanker, yang pertama faktor genetik, terutama dari payudara. Ada faktor kedua karena lifestyle, itu minum alkohol, berat badan cenderung cepat naik itu risiko kanker payudara lebih tinggi. Faktor ketiga itu apes, sudah hidup sehat tapi kena kanker payudara, vegetarian aja kena kanker payudara," tambahnya.

Rekomendasi