Tim Editor
ERA.id - Autisme atau spektrum gangguan autisme (ASD) adalah kondisi perkembangan yang mempengaruhi komunikasi, interaksi sosial, dan perilaku individu. Apa saja ciri ciri autisme dan mengapa bisa terjadi?
ASD biasanya terdeteksi pada masa kanak-kanak, meskipun gejalanya dapat bervariasi dari ringan hingga berat. Penting untuk diketahui bahwa setiap anak dengan ASD adalah individu yang unik, dan gejala mereka dapat bervariasi.
Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, ASD adalah gangguan perkembangan yang disebabkan oleh perbedaan pada otak. Orang dengan ASD seringkali memiliki masalah dengan komunikasi dan interaksi sosial, serta perilaku atau minat yang terbatas atau berulang.
Orang dengan ASD mungkin juga memiliki cara belajar, bergerak, atau memperhatikan yang berbeda. Penting untuk dicatat bahwa beberapa orang tanpa ASD mungkin juga memiliki beberapa gejala ini.
Ciri Ciri Autisme
Tetapi bagi orang-orang dengan ASD, karakteristik ini dapat membuat hidup sangat menantang. Berikut ini beberapa ciri-ciri ASD:
● Menghindari atau tidak melakukan kontak mata
● Tidak merespons nama pada usia 9 bulan
● Tidak menunjukkan ekspresi wajah seperti senang, sedih, marah, dan terkejut pada usia 9 bulan
● Tidak memainkan permainan interaktif sederhana seperti tepuk-tepuk kue pada usia 12 bulan
● Menggunakan sedikit atau tidak sama sekali gerakan pada usia 12 bulan (misalnya, tidak melambaikan tangan)
● Tidak berbagi minat dengan orang lain pada usia 15 bulan (misalnya, menunjukkan kepada Anda objek yang mereka sukai)
● Tidak menunjuk untuk menunjukkan sesuatu yang menarik pada usia 18 bulan
● Tidak memperhatikan ketika orang lain terluka atau kesal pada usia 24 bulan
● Tidak memperhatikan anak-anak lain dan bergabung dengan mereka dalam permainan pada usia 36 bulan
● Tidak berpura-pura menjadi sesuatu yang lain, seperti guru atau pahlawan super, selama bermain pada usia 48 bulan
● Tidak bernyanyi, menari, atau berakting untuk Anda pada usia 60 bulan
● Membariskan mainan atau benda-benda lain dan marah ketika urutannya diubah
● Mengulangi kata atau frasa berulang-ulang (disebut echolalia)
● Bermain dengan mainan dengan cara yang sama setiap saat
● Terfokus pada bagian-bagian objek (misalnya, roda)
● Kesal dengan perubahan kecil
● Memiliki minat obsesif
● Harus mengikuti rutinitas tertentu
● Mengepakkan tangan, menggoyang-goyangkan tubuh, atau berputar-putar
● Memiliki reaksi yang tidak biasa terhadap suara, bau, rasa, tampilan, atau sentuhan
● Keterampilan bahasa yang tertunda
● Keterampilan gerakan yang tertunda
● Keterampilan kognitif atau pembelajaran yang tertunda
● Perilaku hiperaktif, impulsif, dan / atau lalai
● Epilepsi atau gangguan kejang
● Kebiasaan makan dan tidur yang tidak biasa
● Masalah pencernaan (misalnya, sembelit)
● Suasana hati atau reaksi emosional yang tidak biasa
● Kecemasan, stres, atau kekhawatiran yang berlebihan
● Kurangnya rasa takut atau rasa takut yang lebih besar dari yang diharapkan
Perawatan saat ini untuk gangguan ASD berusaha untuk mengurangi gejala yang mengganggu fungsi sehari-hari dan kualitas hidup.
ASD mempengaruhi setiap orang secara berbeda, yang berarti bahwa orang dengan ASD memiliki kekuatan dan tantangan yang unik serta kebutuhan perawatan yang berbeda. Oleh karena itu, rencana perawatan biasanya melibatkan beberapa profesional dan disesuaikan dengan individu.
Perawatan dapat diberikan dalam pengaturan pendidikan, kesehatan, komunitas, atau rumah, atau kombinasi pengaturan.
Penting bagi penyedia layanan untuk berkomunikasi satu sama lain dan orang dengan ASD serta keluarga mereka untuk memastikan bahwa tujuan dan kemajuan perawatan memenuhi harapan.
Selain ciri ciri autisme, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…
