ERA.id - Dalam rangka Hari Obesitas Sedunia yang diperingati setiap 4 Maret, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan POM RI mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menerapkan pola hidup sehat sedini mungkin dengan batasi konsumsi gula, garam, dan lemak (#BatasiGGL) dan memahami cara baca label kemasan sebelum membeli untuk mencegah obesitas.
Obesitas memiliki risiko lebih tinggi mengalami sindrom metabolik yang mengarah pada penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, dan diabetes sehingga perlu dicegah sedini mungkin. Kegiatan edukasi ini merupakan bagian dari kampanye Nutrifood bersama Kemenkes dan Badan POM RI terkait pentingnya membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak serta cermat membaca label gizi kemasan yang telah dimulai pada 2013.
Susana, S.T.P., M.Sc., PD.Eng., Head of Strategic Marketing Nutrifood mengatakan, isu obesitas terutama pada anak dan remaja berdampak negatif bagi kesehatan karena bisa meningkatkan risiko sindrom metabolik pada saat mereka dewasa, sehingga perlu adanya kerja sama seluruh pihak dalam mengatasi isu ini.
“Sejalan dengan misi kami yaitu ‘Inspiring a Nutritious Life’, Nutrifood berkomitmen dalam mengedukasi dan menginspirasi masyarakat Indonesia untuk selalu menjalankan gaya hidup sehat setiap saat," ungkapnya dalam acara (BatasiGGL) di Jakarta.
Sejak 2013, pihaknyai secara aktif berkolaborasi dan mendapatkan dukungan dari Kementerian Kesehatan RI dan Badan POM RI untuk mengedukasi tenaga kesehatan, komunitas, media, dan masyarakat melalui kampanye Cermati Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak (#BatasiGGL) serta Baca Label Kemasan sebagai salah satu upaya penanggulangan isu obesitas di Indonesia.
“Kami berharap setiap anak dan remaja dapat memutuskan rantai obesitas yang terjadi di lingkungannya dan setiap orang bisa menularkan dampak positif dengan memahami pilihan makanan minuman yang lebih baik dan tetap nikmat. Untuk mendukung hal tersebut, tersedia pilihan makanan yang bebas gula, rendah garam, dan rendah lemak seperti yang lebih rendah lemak dan rendah gula hingga mendapatkan pelabelan 'Pilihan Lebih Sehat' dari BPOM, sebagai alternatif konsumsi sehat sehari-hari untuk mendukung berbagai aktivitas anak dan remaja Indonesia,” tutup Susana.