ERA.id - Kebanyakan orang tentunya berpikir bahwa mengonsumsi makanan maupun minuman yang manis akan menambah kekuatan dan energi saat berpuasa. Namun, tahukah Anda, bahwa ada efek minum minuman manis saat sahur? Artikel ini akan menjelaskan hal tersebut dengan berlandaskan pernyataan ahli.
Seperti yang kita ketahui, gula yang kita dapat dari makanan atau minuman akan dibakar dan diubah menjadi energi dalam tubuh kita. Dengan demikian, asupan gula memang memberikan energi dan kekuatan untuk tubuh.
Efek Minum Minuman Manis Saat Sahur
Namun, seorang profesor sekaligus dokter gigi, Melanie S. Djamil, pernah menyatakan bahwa minum yang manis-manis ketika makan sahur juga dapat memberikan efek buruk. Efek buruk ini berupa aroma mulut yang menjadi cepat bau.
"Buruknya, minum yang manis-manis itu buat mulut jadi cepat bau," jelasnya.
Minuman-minuman yang memiliki kandungan pemanis dan sering diminum saat sarapan, contohnya susu, teh, ataupun kopi memiliki potensi besar menjadikan mulut bau.
"Sebenarnya, makan nasi saja (yang juga sudah mengandung gula alami) sudah cukup untuk membuat Anda tahan puasa, kok," katanya lagi.
Hanya saja, bukan berarti Anda tidak diperbolehkan minum kopi atau teh ketika sahur. Ketimbang mengonsumsi teh manis maupun kopi manis, Melanie lebih merekomendasikan untuk minum air mineral.
"Teh manis itu buat buka puasa saja," lanjutnya.
Selain mengonsumsi minuman manis, Mel juga menjelaskan minuman yang bervitamin juga akan menjadikan mulut cepat bau.
Minuman Manis Membuat Kadar Gula Cepat Turun
Sementara itu, dokter spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Fiastuti Witjaksono SpGK, menginformasikan masyarakat yang hendak berpuasa sebaiknya jangan mengonsumsi minuman manis ketika sahur untuk mencegah kekurangan kadar gula dalam darah ketika berpuasa (hipoglikemia).
“Jangan minum manis saat sahur, karena kadar gula jadi cepat turun sehingga pagi-pagi sudah terasa lapar dan bisa hipoglikemia,” jelas Fiastuti dalam diskusi kesehatan mulut di Jakarta pada tahun 2018 lalu.
Ketika menjalankan jadwal makan sahur, ia merekomendasikan untuk makan dengan porsi makan lengkap, dan seimbang, misalnya karbohidrat, protein nabati dan hewani, buah, sayur, dan sebagainya. Selain itu, ia merekomendasikan untuk mengonsumsi air putih sebanyak dua hingga tiga gelas ketika sahur agar tubuh tidak mengalami dehidrasi.
Namun, saat berbuka, justru Fiastuti menyarankan untuk mengonsumsi makanan atau minuman yang manis, misalnya teh manis, kurma, kolak, dan sebagainya untuk menggantikan gula darah yang mulai menurun pada sore hari.
“Tapi lebih baik jangan memulai berbuka puasa dengan minuman dingin karena bisa membuat stress organ-organ tubuh dan berpotensi meningkatkan risiko infeksi,” tambah Fiastuti.
Sedangkan untuk kegiatan olahraga, Fiastuti tidak merekomendasikan untuk berolahraga selepas sahur sebab cairan tubuh yang keluar melalui keringat baru akan diganti ketika berbuka. Menurutnya, kegiatan olahraga disarankan pada waktu sebelum atau selepas berbuka agar cairan tubuh yang hilang bisa langsung digantikan.
Demikianlah ulasan mengenai efek minum minuman manis saat sahur. Pada intinya, selama bulan puasa kita harus tetap memperhatikan keseimbangan tubuh dengan cara memperhatikan asupan nutrisi yang kita dapatkan. Semoga bermanfaat!
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…