ERA.id - Teh merupakan minuman yang populer di berbagai kalangan, termasuk saat bulan Ramadhan. Namun, tahukah Anda alasan tidak dianjurkan minum teh saat sahur ?
Ketika sahur dianjurkan untuk mengganti teh dengan minuman lain yang lebih baik, seperti air putih, jus buah segar, atau susu. Ada beberapa alasan di baliknya, yang akan dibahas dalam artikel ini.
Alasan tidak dianjurkan minum teh saat sahur
Dilansir dari laman healthxchange, idealnya, Anda juga harus mengurangi minuman berkafein seperti kopi, teh, dan soft drink karena ini memiliki efek diuretik dan menyebabkan kekurangan cairan.
Selain itu, teh juga dapat mempengaruhi penyerapan zat besi dalam tubuh. Hal ini disebabkan oleh kandungan tanin yang tinggi dalam teh. Tanin dapat mengikat zat besi dalam makanan, sehingga menghambat penyerapannya oleh saluran pencernaan.
Bagi orang yang memiliki kadar zat besi rendah, minum teh setelah makan dapat memperparah kondisi kekurangan zat besi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa tanin dalam teh lebih efektif dalam menghambat penyerapan zat besi dari sumber nabati dibandingkan dari sumber hewani.
Kandungan kafein dalam teh juga dapat memicu peningkatan produksi asam lambung, yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di perut dan heartburn (sensasi panas di dada akibat naiknya asam lambung).
Bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit asam lambung, konsumsi teh saat sahur perlu dilakukan dengan hati-hati. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat minum teh ketika sahur adalah dengan membatasi konsumsi, memilih teh rendah kafein, dan hindari minum teh saat perut kosong.
Rasa manis dan kenyang dari teh juga dapat menekan nafsu makan untuk makanan lain. Hal ini berpotensi menyebabkan kekurangan asupan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh selama berpuasa.
Akan tetapi, efek kenyang dari teh manis dan teh susu relatif singkat. Ketika efeknya hilang, maka rasa lapar dan lemas bisa datang lebih cepat dan bisa mengganggu puasa Anda.
Dengan demikian, selalu usahakan untuk minum minimal 8 gelas cairan setiap hari sebelum fajar dan setelah matahari terbenam. Cairan termasuk jus, susu, minuman, dan sup, tetapi air putih adalah pilihan terbaik.
Rekomendasi makanan sahur yang sehat
Sahur, atau makan sahur, adalah waktu makan sebelum fajar. Sahur yang sehat sangat penting untuk menyediakan energi yang cukup selama berpuasa. Sahur yang baik sebaiknya mengandung beberapa makanan berikut:
1. Buah dan sayur
Kaya serat, buah dan sayur penting untuk dikonsumsi saat sahur karena membuat kenyang lebih lama dan membantu mencegah sembelit. Buah dan sayur juga mengandung vitamin, mineral, dan fitokimia yang penting untuk kesehatan.
2. Nasi dan karbohidrat kompleks
Makanan berkarbohidrat tinggi dan berserat seperti beras merah dan roti gandum membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, sehingga membantu menjaga energi lebih lama.
3. Daging atau protein
Ayam tanpa kulit, ikan, dan produk susu rendah lemak adalah sumber protein yang baik untuk santap sahur. Selain itu, makanan ini membantu memperbaiki dan membangun jaringan tubuh, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Konsumsi produk susu tinggi kalsium juga membantu menjaga kesehatan tulang. Bagi yang tidak toleran laktosa, bisa memilih susu bebas laktosa atau susu kedelai yang difortifikasi kalsium.
Selain alasan tidak dianjurkan minum teh saat sahur, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…