ERA.id - Gangguan pendengaran ringan hingga berat menjadi salah satu penyakit yang menjadi momok dalam masyarakat. Diketahui di Indonesia gangguan pendengaran menjadi penyebab ketiga membuat orang banyak cacat di berbagai usia.
Dengan fakta di atas, Cochlear Limited, perusahaan di bidang pendengaran bersama Kasoem Hearing Center berusaha untuk meningkatan kesadaran masyarakat tentang gangguan pendengaran. Hal ini agar masyarakat yang memiliki masalah tersebut bisa langsung memeriksakan diri dan mendapatkan cochlear implant atau implan koklea.
Cochlear impant atau implan koklea ini merupakan teknologi yang dirancang untuk melampaui bagian telinga dalam yang rusak untuk merangsang pendengaran. Teknologi ini bisa membantu penderita dengan pendengaran yang sudah sepenuhnya lumpuh bisa mendengar kembali.
"Cochlear impant itu alat yang canggih. Itu terdiri dari dua bagian, di luar prosesor suara dan di dalam implan. Implan tersebut akses pertama untuk mendapatkan suara, yang dibuat melalui proses operasi," ujar Clinical Affairs Manager Asia Growth Market, Dr. dr. Fulya Ustunkan di talkshow Cochlear Limited dengan Kasoem Hearing Center di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Sabtu (13/5/2023).
"Di bagian luar ada microphone yang menangkap suara, membawanya ke implan di dalam, lalu implan di dalam akan menyambungkannya ke otak. Ini membantu pasien untuk mendengar dan berbicara," tambahnya.
Sementara itu, Cochlear Limited perusahaan implan pendengaran berdedikasi untuk membantu orang-orang yang mengalami gangguan pendengar dengan alat cochlear implan. Dengan demikian para pasien penderita gangguan pendengaran bisa kembali mendengar dan beraktivitas normal.
"Kami berharap dapat mengedukasi masyarakat mengenai penanganan medis yang tersedia, dan mengajak orang-orang dengan gangguan pendengaran untuk proaktif dan mencari penanganan dan perawatan yang tepat," kata President Cochlear, Anthony Bishop.
Sebagai informasi, cochlear implant atau implan koklea hadir dengan berbagai jenis, yang setiap jenisnya berbeda tergantung lokasi prosesor suara eksternal. Alat ini bisa dipakai di belakang telinga, pakaian, atau kulit kepala.