ERA.id - Apa itu penyakit thalasemia? Thalasemia merupakan kelainan darah yang disebabkan oleh kurangnya hemoglobin (Hb) yang normal dalam sel darah merah. Kelainan ini menjadikan penderitanya mengidap anemia atau kurang darah.
Thalasemia terjadi karena adanya kelainan genetik yang diwariskan. Dengan kata lain, kondisi ini bisa dialami seseorang sejak berusia kanak-kanak. Umumnya, gejala awal yang akan muncul yaitu gejala anemia, yang membuat seseorang memiliki keluhan mudah mengantuk, cepat lelah, hingga sesak napas.
Oleh sebab itu, Thalasemia perlu diwaspadai, terutama yang berat, sebab dapat mengakibatkan komplikasi seperti gagal jantung, pertumbuhan terhambat, gangguan hati, sampai kematian. Lantas apa saja penyebab dan gejala thalasemia?
Penyebab dan Gejala Thalasemia
Thalasemia diakibatkan oleh kelainan genetik yang memberi pengaruh terhadap produksi sel darah merah. Kelainan genetik ini diwariskan dari orang tua walaupun orang tua tersebut tidak merasakan gejala.
Penderita thalasemia akan mengalami anemia yang menjadikan penderitanya mudah lelah dan lemas. Gejala ini pada umumnya muncul pada 2 tahun pertama kehidupan. Namun, bagi penderita thalasemia ringan (minor), anemia bisa saja tidak dirasakan atau tidak dialami.
Waktu kemunculan dan tingkat keparahan gejala yang diderita seseorang tergantung pada jenis thalasemia. Pada thalasemia mayor, penderitanya akan mengalami gejala kurang darah yang berat. Kondisi ini berpotensi merusak organ tubuh, bahkan mengakibatkan kematian.
Bagaimana Cara Mengobati dan Mencegah Thalasemia?
Thalasemia merupakan penyakit jangka panjang yang membutuhkan perawatan seumur hidup. Penderita thalasemia harus menjalani transfusi darah secara berkala untuk menambah sel darah yang kurang. Adapun bagi penderita thalasemia berat, dokter akan merekomendasikan prosedur transplantasi sumsum tulang.
Thalasemia tidak bisa dicegah, sebab kelainan ini diturunkan secara genetik. Untuk mencegah agar thalasemia tidak diwariskan ke anak, pasangan yang hendak menikah disarankan melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter, terutama bagi pasangan yang keluarganya memiliki riwayat thalasemia.
Dokter akan menjalankan pemeriksaan darah kepada pasien untuk menelusuri adanya kelainan genetik yang berpotensi diturunkan kepada anak setelah menikah. Untuk pasangan yang membawa gen thalasemia, dokter akan menyarankan prosedur bayi tabung untuk mencegah thalasemia pada anak.
Demikianlah penjelasan tentang apa itu penyakit thalasemia, semoga informasi ini bermanfaat!
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…