ERA.id - Monosodium glutamat (MSG) alias micin atau vetsin adalah salah satu bumbu tambahan yang umum ditemui dalam kuliner Indonesia. Micin membuat masakan menjadi lebih lezat, tetapi kerap dianggap sebagai penyebab kebodohan anak dan pemicu berbagai penyakit.
Benarkah MSG tidak baik untuk tubuh manusia? Jika ternyata tidak seberbahaya itu, berapa batas aman konsumsi MSG per hari?
Mengenal Apa Itu MSG atau Micin
Monosodium glutamat (MSG) merupakan penambah rasa yang tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. MSG biasanya berbentuk kristal berwarna putih. MSG terbuat dari ekstrak bahan alami, yaitu tetes tebu, yang difermentasi.
Secara alami, asam glutamat dapat ditemukan dalam beberapa jenis tumbuhan, seperti batang tebu, rumput laut, tomat, dan sejumlah sayuran. Fungsi utama dari MSG dalam kuliner adalah menguatkan rasa sehingga olahan makanan punya rasa gurih (umami).
MSG tidak sama dengan penyedap rasa. Penyedap rasa punya tugas memberikan cita rasa, sedangkan MSG digunakan untuk menguatkan rasa. Contoh dari pola kerja ini adalah penggunakan penyedap rasa kaldu jamur dalam masakan. Saat masakan tersebut mendapatkan tambahan MSG, rasa umami dari kaldu jamur akan menjadi lebih kuat.
Dalam MSG terdapat beberapa kandungan zat, yaitu asam glutamat 78%, natrium 12%, air 10%. Zat utama MSG adalah asam glutamat, yaitu asam amino yang sama dengan asam amino pada makanan alami, seperti tomat, daging, keju, dsb.
Batas Aman Konsumsi MSG per Hari
Dilansir situs resmi Kemenkes, sebuah penelitian menunjukkan bahwa total asupan glutamat (dari makanan) masyarakat di negara-negara Eropa umumnya stabil, yaitu antara 5 hingga 12 gr per hari. Secara umum, penggunaan MSG bisa dianggap tak berbahaya bagi keseluruhan populasi selama menggunakan takaran secukupnya.
MSG bahkan menjadi salah satu bahan tambahan pangan penguat rasa teraman dan diizinkan untuk dikonsumsi manusia. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 033 Tahun 2012, hal tersebut dengan syarat takaran secukupnya.
Aturan yang lain terkait MSG adalah Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Nomor 23 Tahun 2013 tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Penguat Rasa. Inti dari kedua aturan tersebut adalah MSG dinilai aman dikonsumsi jika menggunakan takaran yang sesuai.
Berdasarkan ketetapan WHO, asupan harian MSG yang bisa diterima tubuh manusia adalah 0 hingga 120 mg/kgBB. MSG memang terbilang aman untuk dikonsumsi, tetapi kita harus mengontrol asupan hariannya demi menghindari risiko efek merugikan akibat konsumsi MSG secara berlebih.
Selain menakar dengan bijak penggunaan MSG saat memasak, kita juga perlu cerdas dalam memilih dan mengkonsumsi makan (yang tidak kita masak sendiri). Salah satu langkah yang bisa kita lakukan adalah memperhatikan kandungan MSG yang tercantum di kemasan produk makanan.
Itulah beberapa informasi mengenai MSG dan batas aman konsumsi MSG per hari. Untuk mendapatkan informasi menarik yang lain, ikuti terus berita terbaru Era.id.