ERA.id - Tahukah Anda, banyak hal yang dapat diwariskan melalui keluarga, mulai dari genetika, bentuk wajah, pusaka keluarga, resep rahasia, dan sebagainya. Namun, ada juga beberapa hal yang dapat diwariskan, misalnya kesehatan dan dalam beberapa kondisi, trauma. Dalam artikel ini akan dibahas apa itu generational trauma.
Apa Itu Generational Trauma?
Generational trauma atau trauma generasional merupakan pemindahan pengalaman traumatis atau pemicu stres dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Trauma ini sendiri bisa diwariskan melalui pengalaman yang didapatkan secara langsung, seperti pengamatan dari pengalaman orang lain, maupun karena tinggal di lingkungan yang kurang mendukung. Generational trauma mempunyai dampak yang cukup kuat terhadap kesejahteraan mental dan emosional seseorang. Selain itu juga berisiko menjadikan seseorang kesulitan dalam berinteraksi secara sosial. Lantas apa yang menjadi penyebab generational trauma?
Penyebab Generational Trauma
Pengalaman pernah dilecehkan secara seksual dalam lingkup keluarga
Generational trauma dapat disebabkan dari situasi pelecehan seksual yang pernah dilakukan oleh anggota keluarga. Ketika anggota keluarga lainnya tidak menentukan tindakan yang tepat untuk melindungi dan membantu anak yang pernah dilecehkan, trauma tersebut berpotensi untuk diwariskan ke generasi berikutnya.
Genosida dan penindasan kelompok tertentu
Penindasan atau oppression terhadap kelompok tertentu dalam konteks sosial, ekonomi, politik, dan budaya sangat bisa menyebabkan generational trauma dalam diri seseorang. Kekejaman dan genosida yang terjadi dalam sejarah kerapkali berujung pada trauma yang ditransmisikan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
Orang tua yang menderita PTSD
Kehadiran orang tua yang menderita PTSD (post-traumatic stress disorder) juga memberikan kontribusi besar terhadap generational trauma. Anak-anak yang tidak menerima perhatian dan dukungan emosional yang memadai dari orang tua dengan PTSD bisa mendapatkan kesulitan dalam fungsi sosial dan emosional ketika dewasa.
Gejala Generational Trauma
Disosiasi
Disosiasi merupakan mekanisme pertahanan psikologis di mana seseorang memisahkan diri dari pengalaman traumatis atau memisahkan diri dari realitas yang dialami pada saat ini. Hal ini dapat terjadi sebagai upaya untuk melindungi diri dari tekanan stres yang merusak secara mental.
Masalah kemarahan (anger issues)
Masalah kemarahan merupakan salah satu tanda atau gejala dari generational trauma. Seseorang yang merasakan trauma generasional mungkin merasa begitu susah saat mengendalikan rasa marah. Hal ini dapat mengarah pada perilaku agresif terhadap orang lain atau bahkan kepada diri sendiri.
Kesulitan menjalin hubungan emosional
Anak yang mengalami generational trauma kerapkali merasakan kesulitan dalam membangun hubungan emosional yang sehat dengan orang di luar dirinya. Kekurangan perhatian dan dukungan emosional dari orang tua atau keluarga dapat menghambat kemampuan mereka untuk menjalin hubungan yang erat dan membangun ikatan emosional yang kuat.
Generational trauma dapat menimbulkan dampak yang luas dan dapat berpengaruh dalam kehidupan seseorang pada berbagai aspek. Lantas bagaimana cara mengatasi hal ini?
Tentunya penting bagi setiap individu yang mengalami tanda-tanda generational trauma untuk mendapatkan dukungan dan bantuan profesional agar mampu memahami dan mengatasi dampak yang bisa ditimbulkan. Dengan kesadaran dan pemahaman yang lebih baik tentang generational trauma, diharapkan tercipta lingkungan yang lebih aman dan mendukung untuk setiap individu yang sedang menjalankan pemulihan.
Demikianlah ulasan tentang apa itu generational trauma beserta gejala dan penanganannya. Semoga informasi ini bermanfaat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…