Berbagai Tanda Kucing Trauma, Salah Satunya Mungkin Disalahartikan

| 07 Jul 2023 19:20
Berbagai Tanda Kucing Trauma, Salah Satunya Mungkin Disalahartikan
Ilustrasi kucing trauma (pexels)

ERA.id - Trauma tidak hanya dialami oleh manusia, tetapi juga kucing. Tak berbeda dengan trauma manusia, trauma kucing juga bisa berdampak pada kesehatan fisik. Anda perlu tahu tanda kucing trauma agar penanganan tepat bisa segera diberikan saat hewan kesayangan mengalaminya. Untuk lebih jelas, simak penjelasan Era.id berikut ini.

Berbagai Tanda Kucing Trauma

1. Sering bersembunyi

Kucing yang sedang cemas dan punya trauma kadang lebih banyak menghabiskan waktu untuk bersembunyi untuk mendapatkan rasa aman. Ini menjadi respons naluriah yang mereka lakukan untuk menjauhkan diri dari bahaya atau ancaman.

Bersembunyi adalah perilaku yang normal dilakukan oleh kucing, tetapi jika hal tersebut berlebihan maka mungkin dia sedang trauma atau sangat ketakutan.

2. Lebih agresif

Kucing bisa menjadi lebih agresif saat mengalami hal yang membuatnya trauma. Respons berupa “lawan atau lari” aktif ketika kucing merasa terancam.

Ilustrasi kucing agresif (pexels)

Agresi dilakukan untuk melindungi diri jika kucing tidak bisa melarikan diri karena telah terpojok atau terlalu dengan ancaman. Kucing dengan trauma tertentu punya tingkat stres yang bisa membuatnya lebih bergairah atau agresif.

Akibatnya, tanggapan berlebihan bisa ditunjukkan saat terdapat suatu ancaman atau sesuatu yang mereka anggap sebagai ancaman. Contohnya, kucing merespons belaian dengan serangan karena Anda sering menyakiti kucing dengan memukul atau mencengkram terlalu kuat.

3. Perubahan pola tidur

Kucing stres dan punya tingkat trauma yang tinggi bisa mengalami gangguan tidur karena mereka gelisah. Kucing jadi kurang bisa bersantai dan tidur dengan tenang. Anda juga mungkin akan melihat pola yang janggal, misalnya biasanya mereka tidur atau tenang saat malam, tetapi menjadi lebih sering mondar-mandir.

Tanda lain dari stres dan trauma adalah mengeong secara berlebihan. Jika kucing Anda yang biasanya tenang menjadi lebih berisik dengan mengeong, Anda perlu mencari tahu apa penyebabnya.

4. Kasih sayang meningkat

Secara umum kucing bersifat agresif saat menghadapi ancaman atau sesuatu yang dianggap mengancam. Ini merupakan cara mereka mempertahankan diri. Namun, beberapa kucing bersikap sebaliknya.

Ketika kucing menghadapi sesuatu yang membuat mereka trauma, kadang kucing malah menjadi lebih penyayang dan lengket dengan Anda. Hal ini kadang tidak disadari oleh pemilik karena kasih sayang dinilai sebagai hal yang baik.

Padahal, bisa jadi mereka sedang butuh Anda untuk menemaninya. Hal ini menjadi langkah yang dilakukan kucing untuk merasa lebih aman.

Itulah berbagai hal yang bisa menjadi tanda kucing trauma. Tindakan yang tepat perlu Anda berikan agar kucing kembali tenang. 

Rekomendasi