Cara Mengatasi Anak Suka Marah-Marah dan Mengajari Pengendalian Emosi

| 22 Oct 2023 19:25
Cara Mengatasi Anak Suka Marah-Marah dan Mengajari Pengendalian Emosi
Cara mengatasi anak suka marah-marah (unsplash)

ERA.id - Mengatasi kemarahan pada anak adalah tantangan yang dihadapi oleh banyak orang tua. Kemarahan adalah emosi yang alami, lantas bagaimana cara mengatasi anak suka marah-marah?

Perlu diketahui, jika kemarahan anak tidak diatasi dengan tepat, dapat memiliki dampak negatif pada perkembangan mereka dan hubungan keluarga.

Dalam artikel ini, kita akan membahas cara-cara efektif untuk mengatasi anak yang suka marah-marah, serta memberikan wawasan dan strategi yang dapat membantu orang tua dalam membimbing anak mereka.

Bagaimana cara mendidik anak yang gampang emosi (Unsplash)

Cara Mengatasi Anak Suka Marah-Marah

Dilansir dari AI Care, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk menghadapi anak yang sering marah:

  1. Pahami Penyebab Kemarahan Anak

Ketika anak menunjukkan tanda-tanda kemarahan, langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengidentifikasi penyebabnya. Anak mungkin marah karena kelaparan, tidak merasa sehat, menghadapi masalah di sekolah, atau dalam interaksi dengan teman-temannya.

Setelah Anda mengenali akar masalah di balik kemarahan anak, dengarkan keluhannya dengan penuh perhatian. Setelah itu, berikan nasihat yang tepat. Jelaskan pada anak bahwa meskipun wajar merasa marah, namun tidak ada alasan untuk melepaskan kemarahan dengan tindakan kasar, seperti memukul, menendang, atau merusak barang.

  1. Ajarkan Cara Mengelola Kemarahan

Ajarkan anak teknik-teknik untuk mengatasi kemarahan. Anda dapat mengenalkan latihan pernapasan, meditasi, atau membimbingnya ke lingkungan yang tenang untuk membantu meredakan emosinya.

Pada anak usia balita, alihkan perhatian anak dengan aktivitas yang dia sukai ketika dia marah. Pada anak usia sekolah dasar, ajari mereka untuk mengambil napas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan.

  1. Terapkan Konsekuensi

Jika anak mengungkapkan kemarahannya dengan perilaku agresif, Anda dapat memberikan konsekuensi yang sesuai, seperti memberi waktu untuk merenung atau mencabut hak istimewa anak.

Langkah ini membantu anak memahami bahwa tindakan kasar tidak diterima. Apabila anak terus melanggar aturan ini, maka ia harus menghadapi konsekuensi yang telah disepakati.

Kemarahan adalah emosi yang wajar, tetapi tidak alasan untuk melakukan tindakan kekerasan. Saat anak marah, penting untuk mencari tahu penyebabnya dan membantu mereka meredakan kemarahan dengan teknik seperti latihan pernapasan.

Bagaimana cara mendidik anak yang gampang emosi?

Selain memahami cara mengatasi kemarahan anak, penting juga untuk mengembangkan kecerdasan emosional, yang merujuk pada kemampuan seseorang dalam memahami dan mengelola emosi, serta mampu merasakan emosi orang lain.

Kecerdasan emosional memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, dunia kerja, serta kesejahteraan mental dan fisik. Dengan adanya kecerdasan emosional (EQ), seseorang dapat lebih baik dalam mengenali, memahami, dan mengelola emosinya, serta dapat lebih empati terhadap perasaan orang lain.

Kecerdasan emosional dapat ditanamkan sejak usia dini, dan sebagai orang tua, Anda memiliki peran kunci dalam proses ini. Beberapa langkah yang dapat Anda lakukan antara lain:

  1. Mengajari Anak Tentang Emosi Mereka

Anak-anak perlu memahami berbagai emosi yang mereka alami, seperti marah, sedih, bahagia, takut, dan lainnya. Anda bisa membantu mereka dengan menggunakan kata-kata untuk menggambarkan perasaan mereka. Ini membantu mereka memahami perbedaan antara emosi dan mengenali apa yang mereka rasakan.

  1. Menunjukkan Empati

Ketika anak merasa sedih atau kecewa, tunjukkan empati terhadap perasaan mereka. Melakukan hal ini akan membantu anak memahami pentingnya berempati terhadap perasaan orang lain.

Sebagai contoh, daripada mengomel dan meminta anak berhenti menangis, berikan pelukan dan katakan bahwa Anda memahami perasaannya. Hal ini membantu anak belajar mengatasi emosinya dengan lebih baik.

  1. Menjadi Teladan

Anak-anak perlu memiliki teladan yang baik untuk memahami perasaan. Misalnya, jika Anda marah, tunjukkan ekspresi wajah yang sesuai dengan kemarahan Anda, dan lakukan hal yang sama saat Anda sedih.

Anda juga dapat menggunakan gambar wajah dengan berbagai ekspresi emosi untuk membantu anak memahami dan mengenali emosi dengan lebih baik.

Dengan mendukung perkembangan kecerdasan emosional anak sejak dini, Anda membantu mereka menjadi individu yang lebih baik dalam mengelola emosi mereka sendiri dan berinteraksi dengan orang lain dengan lebih bijak.

Selain cara mengatasi anak suka marah-marah, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi