ERA.id - Banyak masyarakat Indonesia yang memilih untuk mengonsumsi nasi merah dicampur nasi putih. Namun jangan disepelekan, rupanya hal ini tidak baik bagi kesehatan. Justru, khasiat dan manfaat dari nasi merah menjadi hilang lantaran dicampur oleh nasi putih.
Prof. Dr.Ir Ali Zu Mashar, Peneliti & Petani Indonesia mengungkapkan bahayanya mengonsumsi nasi merah jika bersamaan dengan nasi putih. Menurutnya, khasiat dari nasi merah akan hilang jika dicampurkan dengan nasi putih. Apalagi, nasi putih karbohidrat dan gula tinggi.
"Kandungan dari nasi putih itu karbohidrat tinggi. Kalau ini beras merah dan putih dicampur sebaiknya jangan dan manfaat jadi berkurang," ujar Prof Ali Zu, saat ditemui di kawasan Serpong, Tangerang, Banten pada Jumat (17/10/2023).
"Nasi putih karbohidrat tinggi, terus gulanya lumayan tinggi. Beras putih serat, tapi kalau diabetes kurang membantu. Mending beras merah murni langsung dikonsumsi," lanjutnya.
Tak hanya itu, Prof Ali mengatakan nasi merah memiliki kandungan kalorinya yang rendah, tapi tinggi serat dan vitamin. Untuk pilihan lauknya lebih baik yang rendah lemak tapi kaya akan gizi. Seperti telur, dada ayam atau ikan.
"Diimbangi beras merah, terkhususnya penderita obesitas ini wajib konsumsi beras merah. Ini harus tiap hari biar regenerasi," ujarnya.
Tak hanya lansia atau dewasa, bayi juga bisa mengonsumsi bubur menggunakan beras merah. Manfaat beras merah untuk kesehatan bayi adalah melancarkan pencernaan. Beras merah terkenal mengandung serat yang tinggi.
"Lansia juga wajib, apalagi yang suka makan bubur. Anak kecil juga bisa. Kalau kita jadikan nasi goreng juga bisa, tidak mengurangi kelembutan. Nasinya terkesan pulen, enak, rasa dan teksturnya nasi merahnya," tutur Prof Ali.
Maka dari itu, Prof Ali mengembangkan produk beras merah Dailymeal yang terletak pada varietas beras merah, dirancang dengan inovasi dan dinamakan trisaksi golden.
Rasanya yang lezat dan pulen membuatnya menjadi pilihan utama bagi mereka menginginkan manfaat kesehatan nasi merah dengan pengalaman makan yang hampir sama dengan nasi putih.
"Ketahanan pangan suatu negara menjadi krusial dalam menjaga stabilitas dan kemandirian. Dengan sumber daya pangan yang melimpah, Indonesia dapat membangun fondasi sebagai negara adidaya," tuturnya.