ERA.id - Kopi hitam merupakan salah satu minuman yang paling banyak digemari karena diyakini lebih sehat dan memberikan banyak manfaat kesehatan, dibandingkan dengan kopi yang disertai krimer, susu, maupun gula. Mengutip WebMD, kopi hitam tanpa gula berguna untuk mencegah penyakit alzheimer, demensia, parkison, dan juga membantu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh. Meskipun begitu, kopi hitam tidak selalu memberikan manfaat baik untuk setiap orang. Sebab, ada kelompok orang yang tidak dianjurkan minum kopi hitam. Simak ulasannya di bawah ini.
Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Minum Kopi Hitam
Di bawah ini adalah kelompok orang yang tidak dianjurkan minum kopi hitam:
Orang yang memiliki tekanan darah tinggi dan riwayat penyakit jantung
Kandungan kafein dari kopi dapat meningkatkan sementara pada tekanan darah dan detak jantung. Karena itu, mereka yang mempunyai kondisi tekanan darah tinggi dan riwayat penyakit jantung, direkomendasikan untuk menghindari kopi. Selain itu, penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition memperlihatkan adanya potensi lonjakan tekanan darah dalam jangka pendek saat mengonsumsi kafein. Meskipun demikian, tidak terdapat cukup bukti konklusif terkait efek jangka panjang terhadap tekanan darah atau kesehatan jantung.
Penderita sindrom iritasi usus besar
Ahli gizi diet terdaftar yang berbasis di Seattle, Washington, AS, Angel Planells menjelaskan, orang yang tidak dianjurkan minum kopi salah satunya adalah mereka yang mempunyai sindrom iritasi usus besar.
“Kafein dapat meningkatkan keteraturan buang air besar, termasuk meningkatkan kemungkinan diare, gejala utama sindrom iritasi usus besar (atau IBS),” kata Planells, mengutip Eat This Not That.
Karena alasan tersebut, penderita sindrom iritasi usus besar, disarankan untuk membatasi atau bahkan menghindari minuman yang mengandung kafein, salah satunya kopi hitam.
Orang yang memiliki gangguan tidur
Secangkir kopi hitam atau kopi apa pun, dapat berpengaruh terhadap kualitas dan jam tidur malam Anda. Hal ini dikarenakan adanya kandungan kafein dalam minuman pahit tersebut. Oleh sebab itu, Sleep Foundation menyarankan agar mereka yang mempunyai gangguan tidur atau sedang menderita insomnia untuk menghindari kafein, setidaknya enam jam sebelum tidur.
Namun, sebuah studi dari Journal of Clinical Sleep Medicine mendapatkan bahwa kafein yang dikonsumsi bahkan enam jam sebelum tidur berpotensi mengganggu pola tidur. Temuan ini berdasarkan pada kadar 400 miligram kafein, yang setara dengan sekitar empat cangkir kopi. Selain itu, asupan kafein yang terlalu berlebih dapat menimbulkan gejala insomnia atau memperburuk insomnia yang sebelumnya sudah ada.
Wanita hamil dan menyusui
American College of Obstetrics and Gynecology menyarankan wanita hamil untuk membatasi kafein hingga 200 miligram atau setara dengan dua cangkir kopi setiap hari. Hal ini perlu dilakukan untuk mengurangi risiko keguguran, persalinan prematur, dan berat badan lahir rendah. Namun, ulasan 2020 yang diterbitkan dalam British Journal of Medicine mengungkapkan, selama kehamilan tidak ada tingkat asupan kafein yang aman.
Untuk itu, wanita hamil harus mendiskusikan dengan dokter terkait asupan kafeinnya. Selain itu, wanita menyusui juga disarankan untuk tidak mengonsumsi kopi lantaran dapat menyebabkannya dehidrasi.
Orang yang mempunyai GERD
Mereka yang mempunyai keluhan gastroesophageal reflux disease (GERD), dianjurkan untuk membatasi minuman kopi karena dapat memperparah kondisi tersebut. Diketahui, kafein dapat melonggarkan sfingter esofagus bagian bawah, yaitu katup antara esofagus dan lambung. Kondisi ini dapat menyebabkan isi asam lambung masuk ke kerongkongan, sehingga akan memunculkan gejala GERD yang tidak nyaman. Saat refluks asam terjadi, seseorang akan merasakan sensasi terbakar di tenggorokan dan dada.
Anak-anak
Kopi dan kafein merupakan minuman yang harus dihindari oleh anak-anak di bawah 10 tahun. Sebab, kafein dapat memberikan efek samping yang lebih nyata dan bahkan serius pada dosis yang lebih kecil untuk anak-anak. Saat dikonsumsi oleh anak-anak, kafein dapat meningkatkan detak jantung, peningkatan perasaan cemas, kesulitan berkonsentrasi, dan sakit perut. Aspek lain yang harus dipertimbangkan, terutama pada balita, bahwa kopi dapat menutupi isyarat rasa lapar, sehingga balita bisa jadi tidak akan merasa lapar. Hal yang harus diingat, kopi juga memiliki kandungan cukup asam, sehingga dapat merusak enamel gigi dan meningkatkan risiko gigi berlubang.
Demikianlah ulasan tentang kelompok orang yang tidak dianjurkan minum kopi hitam. Semoga bermanfaat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…