Kenali Beragam Masalah Kulit pada Bayi, dari Ringan hingga Membahayakan

| 09 May 2024 09:30
Kenali Beragam Masalah Kulit pada Bayi, dari Ringan hingga Membahayakan
Masalah kulit pada bayi (unsplash)

ERA.id - Masalah kulit pada bayi bisa muncul karena berbagai faktor, seperti alergi, infeksi, iritasi, dan kondisi medis tertentu. Masalahnya hal ini tidak hanya mengganggu kesehatan buah hati, tapi juga bisa membuat orang tua cemas.

Tahukah Anda bahwa 1 dari 5 bayi mengalami masalah kulit dalam 3 bulan pertama kehidupannya? Bagi Anda yang penasaran, mari kita bahas lebih mendapat seputar permasalahan kulit bayi.

Macam- Macam Masalah Kulit pada Bayi

Dilansir dari Cincinnati Childrens, berikut ini beberapa gangguan kulit yang dapat mengancam bayi Anda:

  1. Jerawat Bayi

Anda mungkin mengira hanya remaja dan remaja saja yang berjerawat, namun ternyata bayi Anda juga bisa mengalaminya.

Jerawat bayi muncul sekitar usia 2 sampai 3 minggu karena hormon ibu. Namun bintik-bintik jerawat tidak berbahaya dan tidak akan meninggalkan bekas luka. Biarkan saja dan jaga area tersebut tetap bersih hanya dengan air.

  1. Cradle Cap

Cradle cap sangat umum terjadi, dan seperti namanya, Anda biasanya melihatnya di kulit kepala.

Biasanya cradle cap akan muncul dalam beberapa minggu pertama setelah lahir dan akan membaik dengan sendirinya, tetapi mungkin diobati jika menjadi parah. Ingatlah untuk menghubungi kantor dokter bayi Anda dan minta bicara dengan perawat jika Anda merasa topi cradle bayi Anda semakin parah.

  1. Eksim

Eksim dapat terjadi dalam beberapa minggu pertama kelahiran atau mungkin dimulai sampai bayi Anda lebih besar. Eksim adalah kulit kering yang menjadi merah dan teriritasi, kebanyakan terlihat di kulit kepala, wajah, dada, siku, lutut atau area popok.

Untuk mengobati, oleskan Vaseline atau lotion pelembab tanpa pewangi untuk mencegah kulit menjadi terlalu kering. Jika kulit terus terlihat merah dan teriritasi, hubungi kantor dokter bayi Anda dan minta bicara dengan perawat.

  1. Eritema Toksikum

Setengah dari semua bayi baru lahir mengalami ruam ini, biasanya terjadi dalam dua sampai tiga hari setelah lahir. Ruam dimulai dengan warna merah dan menonjol yang bisa muncul di wajah, lengan atau kaki.

Eritema toksikum adalah ruam bayi yang normal dan tidak terasa hangat saat disentuh dan tidak menimbulkan masalah. Tidak ada yang perlu dilakukan karena ruam Ini akan hilang dalam beberapa hari.

Eritema Toksikum adalah ruam yang tidak panas (unsplash)
  1. Ruam Panas

Ruam ini biasa disebut sebagai “biang keringat"  yang dapat dengan mudah ditemui di leher, ketiak, dan area popok bayi Anda. Ruam ini dapat mengakibatkan gatal dan membuat bayi Anda tidak nyaman.

Anda dapat membantu dengan menjaga bayi Anda pada suhu yang nyaman. Seringkali, biang keringat akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

  1. Congenital Dermal Melanocytosis (CDM)

Bercak abu-abu kebiruan biasanya muncul dalam tahun pertama kehidupan. Bercak mungkin terlihat seperti memar besar, tetapi tidak sakit. CDM mungkin muncul di punggung, pantat, atau kaki bayi Anda.

Bintik-bintik ini disebabkan oleh perbedaan sederhana dalam warna kulit dan sama sekali tidak berbahaya. Selain itu, ukuran CDM bervariasi dari sebesar kepala peniti hingga 6 inci.

  1. Kulit Kering Bayi Baru Lahir

Kulit kering pada bayi sering terjadi. Hal ini dikarenakan bayi Anda dikelilingi cairan di dalam rahim Anda selama beberapa bulan. Kemudian akan butuh waktu bagi bayi Anda untuk terbiasa dengan lingkungan barunya.

Jangan panik dan tidak perlu melakukan apapun, karena kulit kering bayi Anda akan membaik dengan sendirinya.

Selain masalah kulit pada bayi, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi