ERA.id - Pantangan makanan usia 50 tahun ke atas tentunya harus diketahui sebagai salah satu cara seseorang dalam menjaga kesehatan. Orang yang sudah memasuki usia 50 tahun ke atas tentunya tidak dapat lagi mengonsumsi makanan dengan asal-asalan, sebab kondisi tubuhnya sudah berubah.
Mengutip laman Eat This, Ahli gizi dan penulis buku The Menopause Diet Plan, Hillary M. Wright menjelaskan, metabolisme orang yang sudah berusia 50 tahun ke atas mulai melambat.
“Setelah 50 tahun, metabolisme melambat, kadar estrogen turun, dan kebutuhan nutrisi tertentu meningkat,” ujar Hillary.
Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mengetahui daftar makanan yang harus dihindari orang yang telah berusia 50 tahun ke atas agar kesehatannya tetap terjaga.
Pantangan Makanan Usia 50 Tahun ke Atas
Di bawah ini adalah jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh orang yang sudah berusia 50 tahun ke atas:
-
Makanan dan minuman manis
Mengonsumsi makanan dan minuman manis terlalu sering dapat menyebabkan berat badan bertambah secara intens. Hal tersebut dapat menjadi pemicu kanker khususnya saat memasuki masa menopause, seperti kanker payudara, kanker ovarium, dan kanker endometrium.
Mengutip dari American Institute of Cancer Research (AICR), mempertahankan berat badan ideal menjadi salah satu cara melindungi diri dari serangan tumor ganas atau kanker. Bahkan, meski berat badan tidak berlebihan, seseorang yang terlalu banyak mengonsumsi gula akan mendapatkan risiko kematian lebih cepat.
Dilansir dari jurnal JAMA Internal Medicine (2014), terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis mengundang risiko penyakit jantung yang jauh lebih besar.
-
Daging olahan
Ketika seseorang memasuki usia 50 tahun, tak ada salahnya untuk mulai membatasi konsumsi daging olahan. AICR menyarankan agar seseorang tidak mengonsumsi daging yang diasapi, diawetkan, diasinkan, difermentasi, atau mengandung pengawet, misalnya sosis. Pasalnya, daging olahan seperti sosis dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal, yaitu kanker yang tumbuh di usus besar. Selain itu, sebagian besar daging olahan juga memiliki kandungan kadar lemak jenuh dan sodium yang tidak sehat.
-
Minuman diet
Mengganti minuman manis menjadi minuman dengan embel-embel diet seperti soda diet, memang terdengar sebagai sebuah solusi. Namun, sayangnya hal tersebut tetap berdampak buruk terhadap kesehatan jantung. Ahli gizi diet dari Paloma Health, Arika Hoscheit menjelaskan, minuman diet umumnya mengandung pemanis buatan yang dapat memicu risiko penyakit kardiometabolik, termasuk tekanan darah tinggi, kencing manis, dan kegemukan.
Studi oleh Diabetes Care (2009) mendapati bahwa orang yang minum soda diet setiap hari mempunyai risiko 36 persen lebih besar menderita sindrom metabolik. Sementara itu, 67 persen lainnya mempunyai risiko terpapar diabetes tipe 2 jika dibandingkan dengan peminum soda biasa.
Hoscheit menambahkan, rasa manis buatan yang terkandung dalam minuman diet rendah dan tanpa kalori justru akan membuat tubuh sulit mengukur kepadatan kalori. Menurutnya, mengurangi asupan minuman diet dapat membantu menurunkan nafsu makan, meningkatkan manajemen berat badan, dan meningkatkan kesehatan secara menyeluruh.
-
Gorengan
Pola makan tinggi lemak jenuh seperti gorengan, memberikan kontribusi besar terhadap risiko penyakit jantung.
“Jika ingin menjaga kesehatan jantung setelah usia 50 tahun, inilah saatnya memperhatikan asupan lemak jenuh secara serius,” jelas ahli gizi, Rebecca Schilling.
Rebecca menjelaskan, makanan tinggi lemak jenuh dapat menyumbat arteri, meningkatkan kolesterol jahat, dan menambah tekanan darah tinggi.
-
Makanan ringan
Makanan gurih termasuk berbagai macam keripik yang memiliki kandungan sodium, lemak jenuh, dan tambahan gula juga menjadi salah satunya.
Konsumsi makanan ringan gurih dan asin pada usia 50 tahun tentu bukanlah sebuah pilihan yang tepat. Oleh sebab itu, buah-buahan segar bisa dijadikan sebagai pengganti camilan gurih.
Nah, itulah penjelasan tentang pantangan makanan usia 50 tahun ke atas yang bisa kita ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…