ERA.id - Multiple sclerosis merupakan penyakit autoimun yang berpotensi membuat otak dan sumsum tulang belakang atau sistem saraf pusat lumpuh. Dalam penyakit ini, sistem kekebalan menyerang dirinya sendiri hingga menimbulkan masalah komunikasi antara otak dan seluruh tubuh. Sehingga, penyakit ini dapat mengakibatkan kerusakan saraf secara permanen. Untuk mengenal penyakit multiple sclerosis lebih detail, simak ulasan di bawah ini.
Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis
Melansir Healtline, tanda dan gejala dari kondisi ini sangat variatif dan tergantung pada jumlah kerusakan saraf dan saraf yang terpengaruh. Beberapa pengidap yang mengalami kondisi parah mungkin akan kehilangan kemampuan untuk berjalan secara mandiri. Sementara itu, beberapa pengidap yang lain mungkin mengalami pengurangan gejala lama tanpa adanya kemunculan gejala baru.
Apa yang Menyebabkan Multiple Sclerosis?
Pada dasarnya, penyebab multiple sclerosis belum diketahui sepenuhnya. Penyakit ini masih dianggap sebagai penyakit autoimun, yaitu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri. Dalam kasus multiple sclerosis, kerusakan sistem kekebalan ini menyerang zat lemak yang melapisi dan melindungi serabut saraf di otak dan sumsum tulang belakang (mielin).
Mielin dapat dimisalkan sebagai lapisan isolasi saraf. Ketika mielin rusak dan serat saraf terbuka, pesan yang diproses di sepanjang serat saraf dapat melambat atau diblokir. Sementara itu, belum diketahui secara pasti pula mengapa pada beberapa orang multiple sclerosis berkembang. Dugaan faktor genetik dan lingkungan juga dikatakan turut berpengaruh.
Adapun terdapat empat jenis multiple sclerosis:
Clinically isolated syndrome
Kondisi ini merupakan episode pertama tunggal, dengan gejala yang dirasakan setidaknya 24 jam. Jika episode lain terjadi pada hari kemudian, dokter mungkin mendiagnosis multiple sclerosis yang kambuh.
Relapse Remitting MS (RRMS)
Jenis ini merupakan jenis multiple sclerosis yang paling umum. Sekitar 85 persen orang dengan kondisi ini pada mulanya didiagnosis dengan RRMS. Kondisi ini melibatkan episode gejala baru atau meningkat, diikuti oleh periode remisi (gejala hilang sebagian atau seluruhnya).
Multiple Sclerosis Progresif Primer
Dalam jenis ini, gejala memburuk secara progresif, tanpa kekambuhan atau remisi dini. Beberapa orang bisa jadi mengalami gejala masa stabilitas dan periode saat gejala memburuk dan selanjutnya menjadi lebih baik. Sekitar 15 persen orang dengan multiple sclerosis mengalami tipe ini.
Multiple Sclerosis Progresif Sekunder
Pada mulanya, seseorang akan mengalami episode kekambuhan dan membaik sementara, tapi selanjutnya penyakit akan mulai berkembang dengan cukup parah.
Faktor Risiko Multiple Sclerosis
Faktor-faktor berikut dapat meningkatkan risiko seseorang terpapar multiple sclerosis:
- Jenis kelamin. Wanita dua hingga tiga kali lebih berisiko dibandingkan dengan pria.
- Usia. Penyakit ini dapat dialami oleh semua usia, tapi onset umumnya terjadi sekitar usia 20 hingga 40 tahun.
- Riwayat keluarga. Jika salah satu orangtua atau saudara terjangkit multiple sclerosis, maka Anda mempunyai risiko lebih tinggi untuk terpapar penyakit ini.
- Infeksi tertentu. Berbagai virus berkaitan dengan multiple sclerosis.
- VItamin D. Memiliki kadar vitamin D rendah dan paparan sinar matahari yang rendah berhubungan dengan risiko multiple sclerosis yang lebih besar.
- Merokok.
- Penyakit autoimun tertentu.
Gejala Multiple Sclerosis
Pada setiap pengidap, tanda dan gejala dalam multiple sclerosis mungkin bisa berbeda. Hal tersebut tergantung pada lokasi serabut saraf yang terkena. Gejala yang sering mempengaruhi gerakan, antara lain:
- Mati rasa atau lemah pada satu atau lebih anggota badan, yang umumnya terjadi pada satu sisi tubuh pada suatu waktu.
- Tremor, kurang koordinasi atau gaya berjalan goyah.
- Sensasi tersengat listrik yang terjadi pada gerakan leher tertentu. Khususnya saat menekuk leher ke depan.
Masalah penglihatan juga umum terjadi, termasuk:
- Kehilangan penglihatan sebagian atau seluruhnya. Hal yang biasanya terjadi yaitu pada satu mata pada satu waktu. Sering kali diikuti rasa sakit saat menggerakkan mata.
- Penglihatan ganda dalam jangka waktu lama.
- Penglihatan kabur.
Gejala multiple sclerosis juga dapat mencakup:
- Kesemutan atau nyeri di bagian tubuh.
- Kesemutan atau nyeri di bagian tubuh.
- Bicara cadel.
- Kelelahan.
- Pusing.
- Memiliki masalah dengan fungsi seksual, usus, dan kandung kemih.
Demikianlah ulasan yang bisa kita ketahui untuk mengenal penyakit multiple sclerosis beserta beberapa hal yang terkait dengan penyakit tersebut.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…