Apa yang Terjadi pada Tubuh Setelah Meninggal? Ini Urutannya

| 02 Jun 2024 14:02
Apa yang Terjadi pada Tubuh Setelah Meninggal? Ini Urutannya
Ilustrasi jenazah (Pixabay)

ERA.id - Kematian merupakan sebuah proses alami yang menakjubkan, dan tidak hanya terjadi saat seseorang mengembuskan napas terakhirnya. Setelah meninggal, jasad akan perlahan-lahan terurai dan masih dipenuhi kehidupan. Bagi Anda yang ingin mengetahui apa yang terjadi pada tubuh setelah meninggal, simak penjelasannya di bawah ini. 

Tahap-tahap yang terjadi pada tubuh setelah meninggal

Setelah kematian, dilansir ERA dari Healthline, tubuh manusia akan mengalami beberapa perubahan fisik. Tahapan yang dijelaskan dari sisi sains ini berawal dari hitungan menit, jam, hari, hingga tahun.

Beberapa menit sesudah meninggal

Pada detik-detik pertama seseorang meninggal dunia, aktivitas otak, aliran darah, dan pernapasan akan berhenti.

Darah yang sebelumnya mengalir ke seluruh organ-organ tubuh menjadi tergenang dan menggumpal pada bagian tubuh tertentu. Organ tubuh, misalnya jantung, ginjal, dan hati, juga berhenti fungsinya.

Namun, beberapa sel dan jaringan dalam tubuh Anda tidak akan langsung mati. Bagian tubuh ini masih dapat hidup dalam beberapa menit setelah mati.

Hal ini membuka peluang untuk menjalani donor organ, misalnya kornea mata, tergantung dengan kondisi fisik orang tersebut sebelum meninggal.

Ilustrasi pemakaman (Pixabay)

Beberapa jam sesudah meninggal

Pada akhirnya, sel-sel tubuh akan mati sebab tidak ada lagi asupan oksigen. Selanjutnya, kalsium yang menumpuk pada otot menjadikan badan kaku (atau disebut juga rigor mortis) beberapa jam sesudah kematian.

Namun, tubuh akan lemas kembali setelah 36 jam hingga dua hari setelahnya. Pelemasan otot ini memicu terbuangnya sisa racun dan cairan dari tubuh, persis seperti saat Anda buang air.

Setelah meninggal, selang beberapa jam kulit akan mengering dan keriput. Kuku jari tangan dan kaki tampak seolah tumbuh, padahal disebabkan kulit yang semakin mengerut dan menyusut.

Gaya gravitasi akan menarik darah ke arah bawah. Hal itulah yang menimbulkan perubahan warna kulit menjadi merah keunguan atau lebam setelah meninggal, khususnya di tempat darah menggenang.

Beberapa hari sesudah meninggal

Beberapa hari setelah meninggal, tubuh akan memproduksi zat pengurai alami, yaitu kadaverin dan putresin. Kedua zat pengurai ini mengeluarkan bau tak sedap dan cukup menyengat.

Setelah tubuh mati dan berhenti berfungsi, kadar keasaman akan meningkat drastis. Enzim dari asam amino dalam tubuh pun mulai mencerna atau membuat organ-organ tubuh terurai.

Biasanya, proses pembusukan mayat dimulai dari hati yang penuh dengan kandungan enzim. Proses ini pun akan berlanjut di otak, hingga akhirnya terjadi pada seluruh bagian tubuh. 

Bakteri akan berkembang pesat karena kadar zat pengurai dan enzim yang tinggi. Koloni bakteri ini mendapatkan nutrisi dari tubuh jenazah sehingga proses penguraian jadi lebih cepat.

Beberapa minggu sesudah meninggal

Selain koloni bakteri yang “menghidupkan” tubuh yang sudah tak berfungsi, berbagai makhluk hidup lain, seperti belatung, juga akan berkembang biak di tubuh orang yang sudah mati.

Studi dari Australian Museum menemukan belatung mampu menggerogoti 60% tubuh manusia dalam waktu seminggu. Namun, hal tersebut dipengaruhi pula oleh kondisi lingkungan di sekitarnya.

Rambut dan bulu halus yang sebelumnya berakar dalam kulit akan mulai rontok. Selama itu juga, koloni bakteri akan terus menggerogoti bagian tubuh yang tersisa.

Sekujur badan jenazah akan berubah warna dari keunguan hingga akhirnya menghitam.

Beberapa bulan dan tahun sesudah meninggal

Berbulan-bulan kemudian, tubuh akan terus terurai oleh berbagai organisme hingga pada akhirnya hanya menyisakan kerangka manusia saja.

Untuk mencapai tahap ini, diperlukan waktu sekitar empat bulan. Namun, jika seseorang dimakamkan dalam sebuah peti, proses tersebut akan menghabiskan waktu hingga bertahun-tahun.

Kematian pada akhirnya menjadi sebuah proses alami yang justru membuka kehidupan baru untuk berbagai organisme dalam menyerap tubuh yang sudah terurai sebagai sumber energi. Zat-zat bernutrisi yang dilepas dari jasad ini juga menjadi manfaat bagi tanah sekitar pemakaman.

Demikianlah ulasan tentang apa yang terjadi pada tubuh setelah meninggal beserta rangkaian berdasarkan waktunya. Semoga bermanfaat.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi