ERA.id - Psoriasis merupakan kondisi kesehatan kulit kronis yang ditandai dengan bercak merah, tebal, dan bersisik. Untungnya, terdapat beberapa salep untuk psoriasis yang dapat membantu meredakan gejala.
Artikel ini akan mengupas lebih tentang salep psoriasis, mulai dari jenis-jenisnya, cara kerjanya, hingga tips memilih dan menggunakannya dengan aman.
Mengenal Psoriasis
Dilansir dari laman AI Care, psoriasis adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Meskipun demikian, terdapat banyak perawatan yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala dan mengurangi munculnya plak pada kulit.
Sebelum perawatan dilakukan, dokter mungkin akan menanyakan sejauh mana psoriasis mempengaruhi kehidupan sehari-hari Anda. Perawatan awal biasanya melibatkan penggunaan obat topikal, seperti salep kortikosteroid.
Terapi pengobatan psoriasis sendiri mencakup penggunaan krim dan salep. Jika terapi ini tidak efektif atau kondisi Anda dianggap cukup parah, dokter mungkin akan merekomendasikan fototerapi, yaitu terapi yang menggunakan sinar ultraviolet tertentu yang diarahkan ke kulit.
Selain itu, dokter juga dapat meresepkan obat suntik dan oral yang bekerja pada seluruh tubuh.
Rekomendasi Salep untuk Psoriasis
-
Kalsipotriol dan Klobetasol Propionat
Menurut penelitian yang berjudul “Efficacy Combination Therapy of 0.005% Calcipotriol and 0.05% Clobetasol Propionat Compared to 0.05% Clobetasol Propionat Ointment in Psoriasis Vulgaris, diperoleh hasil perbandingan dua jenis salep untuk pengobatan psoriasis.
Penelitian ini dilakukan pada 44 penderita psoriasis vulgaris yang dibagi menjadi dua kelompok. Setengah kelompok menerima kombinasi salep, dan setengah lainnya menerima salep klobetasol propionat.
Kemudian tingkat keparahan psoriasis diukur menggunakan skor PASI sebelum, satu minggu, dan dua minggu setelah pengobatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi salep kalsipotriol 0,005% dan klobetasol propionat 0,05% lebih efektif dalam memperbaiki psoriasis dibandingkan salep klobetasol propionat 0,05% alone.
-
Dithranol
Dithranol, yang dikenal dengan merek dagang Anthramed, merupakan obat yang efektif untuk mengatasi psoriasis. Meskipun demikian, obat ini tidak dapat digunakan pada psoriasis yang disertai infeksi.
Obat ini bekerja dengan mengurangi kecepatan pembelahan dan pertumbuhan sel kulit yang berlebihan, kondisi yang ditandai dengan sisik tebal dan bercak merah.
Salep Dithranol terbuat dari senyawa alami yang ditemukan dalam bubuk dari pohon araroba dan tidak mengandung kortikosteroid.
Obat ini biasa digunakan sebagai terapi jangka panjang untuk bercak psoriasis, yang dapat membantu mengontrol penyakit dengan memperlambat pembentukan sel kulit baru.
Meskipun efektif, penggunaan dithranol memiliki beberapa kontraindikasi, termasuk bagi mereka yang memiliki riwayat alergi atau hipersensitivitas terhadap dithranol dan komponennya.
Selain itu, para penderita psoriasis pustular dengan kondisi kulit langka yang ditandai dengan bintil kekuningan berisi nanah di atas bercak merah, juga tidak boleh menggunakan obat ini.
Penting untuk tidak mengoleskan dithranol pada bercak psoriasis yang mengalami peradangan. Kemudian perhatian khusus juga diperlukan bagi anak-anak, wanita hamil, dan menyusui saat menggunakan obat ini.
Penggunaan dithranol juga dapat menimbulkan beberapa efek samping, di antaranya rasa terbakar atau hangat pada kulit, perubahan warna pada kulit, kuku, atau rambut, serta iritasi kulit.
Selain salep untuk psoriasis, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…