ERA.id - Glaukoma menjadi salah satu penyakit mata yang dapat menyebabkan kerusakan saraf optik dan berakibat pada kebutaan permanen jika tidak diobati. Lantas, apa itu glaukoma dan mengapa bisa menjadi momok?
Perlu diketahui, penyakit ini umumnya menyerang orang dewasa berusia di atas 40 tahun, namun dapat terjadi pada usia berapapun. Artikel ini akan membahas serba-serbi glaukoma, dan beberapa fakta menarik lainnya.
Apa Itu Glaukoma?
Dilansir dari American Academy of Ophthalmology, Glaukoma adalah penyakit yang merusak saraf optik mata Anda. Hal ini biasanya terjadi ketika cairan menumpuk di bagian depan mata Anda. Cairan berlebih tersebut meningkatkan tekanan di dalam mata, merusak kesehatan saraf optik.
Perlu diketahui, glaukoma merupakan penyebab utama kebutaan pada orang di atas 60 tahun. Namun, kebutaan akibat glaukoma sering kali dapat dicegah dengan pengobatan dini. Pada mata yang sehat, cairan akan meninggalkan mata melalui sudut drainase dan menjaga tekanan tetap stabil.
Apa Penyebab Utama Glaukoma?
Para ahli sepakat jika mata Anda terus-menerus memproduksi humor aqueous. Saat aqueous baru mengalir ke mata, jumlah yang sama seharusnya keluar. Cairan ini mengalir keluar melalui area yang disebut sudut drainase.
Proses ini menjaga tekanan di dalam mata (disebut tekanan intraokular atau IOP) tetap stabil. Namun, jika sudut drainase tidak berfungsi dengan baik maka akan ada cairan menumpuk. Kemudian tekanan di dalam mata meningkat dan merusak saraf optik.
Kemudian jika sudut drainase tersumbat, maka cairan tidak dapat mengalir keluar dari mata dan menyebabkan tekanan meningkat. Saraf optik juga terdiri dari lebih dari satu juta serat saraf kecil yang seperti kabel listrik dan terdiri dari banyak kawat kecil.
Saat serat saraf dalam mata mati, Anda akan mengalami bintik-bintik buta dalam penglihatan Anda. Anda mungkin tidak menyadari bintik-bintik buta ini sampai sebagian besar serat saraf optik mati. Jika semua serat tersebut mati, maka Anda akan mengalami kebutaan.
Jenis-Jenis Glaukoma yang Harus Anda Waspadai
Terdapat dua jenis utama glaukoma, di antaranya sudut terbuka dan tertutup, berikut penjelasannya:
-
Glaukoma sudut terbuka
Menjadi jenis glaukoma yang paling umum, glaukoma ini dapat terjadi secara bertahap, di mana mata tidak mengalirkan cairan sebaik yang seharusnya (seperti saluran yang tersumbat).
Akibat dari glaukoma ini adalah tekanan mata meningkat dan mulai merusak saraf optik. Jenis glaukoma ini tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak menyebabkan perubahan penglihatan pada awalnya.
Perlu diketahui, beberapa orang bisa memiliki saraf optik yang sensitif terhadap tekanan mata normal. Hal ini berarti risiko mereka terkena glaukoma lebih tinggi dari biasanya.
Pemeriksaan mata rutin kemudian menjadi penting untuk menemukan tanda-tanda awal kerusakan pada saraf optik mereka.
-
Glaukoma Sudut Tertutup
Glaukoma sudut tertutup juga disebut “glaukoma sudut tertutup” atau “glaukoma sudut sempit”. Jenis ini terjadi ketika iris seseorang sangat dekat dengan sudut drainase di mata mereka dan bisa memblokir sudut drainase.
Anda bisa membayangkan glaukoma ini seperti selembar kertas yang meluncur di atas saluran pembuangan wastafel. Ketika sudut drainase benar-benar tersumbat, tekanan mata naik dengan sangat cepat.
Glaukoma ini disebut serangan akut karena keadaan darurat mata yang nyata, dan Anda harus segera menghubungi dokter mata. Berikut tanda-tanda serangan glaukoma sudut tertutup akut:
- Penglihatan Anda tiba-tiba kabur
- Anda merasakan nyeri mata yang parah
- Anda mengalami sakit kepala
- Anda merasa mual
- Anda muntah
- Anda melihat cincin berwarna pelangi atau halo di sekitar lampu
Banyak orang dengan glaukoma sudut tertutup dapat pulih secara perlahan, yang biasa disebut glaukoma sudut tertutup kronis. Tidak ada gejala pada awalnya, jadi mereka tidak tahu bahwa mereka mengalaminya sampai kerusakannya parah atau mereka mengalami serangan.
Perlu diwaspadai karena glaukoma sudut tertutup dapat menyebabkan kebutaan jika tidak segera diobati.
Selain apa itu glaukoma, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…