Penyebab Lemak di Selaput Mata, Penyakit Pterygium yang Bisa Ganggu Penglihatan

| 25 Jun 2024 09:01
Penyebab Lemak di Selaput Mata, Penyakit Pterygium yang Bisa Ganggu Penglihatan
Ilustrasi lemak di selaput mata (Freepik)

ERA.id - Lemak di selaput mata merupakan masalah kesehatan mata yang dialami sebagian orang. Kondisi ini disebut dengan istilah surfer’s eye atau pterygium. Penyakit mata ini bisa terjadi di salah satu mata saja ataupun keduanya sekaligus. 

Penyakit pterygium diawali ditandai munculnya selaput di bagian putih bola mata. Tumbuhnya selaput ini bahkan bisa mencapai kornea mata. Terjadinya lemak di selaput mata dapat diawali dengan munculnya pinguecula atau noda kekuningan pada bagian putih mata. 

Pinguecula muncul karena adanya penggumpalan protein, lemak, atau kalsium di dalam mata. Pterigium bukan termasuk sel kanker dan jarang mengakibatkan komplikasi berbahaya. Namun apabila kondisi ini terus tumbuh dan menyebar hingga menutupi kornea atau pupil mata, maka bisa mengganggu penglihatan pengidapnya. 

Untuk mencegah agar pterygium tidak terjadi pada Anda, ketahui penyebab lemak di selaput mata dan gejala-gejala serta cara mengatasinya.

Penyebab Penyakit Pterygium

Penyebab pasti pterigium belum diketahui sampai saat ini. Namun kondisi ini lebih sering dialami oleh orang yang kerap beraktivitas di luar ruangan. Paparan sinar matahari yang berlebihan merupakan faktor risiko utama yang dapat menyebabkan pterigium.

Selain itu, mata yang kering juga diduga bisa menjadi pemicu munculnya lemak di selaput mata. Pasir, debu, asap, dan angin juga dianggap bisa meningkatkan risiko pterygium. Pterygium sering kali bermula dari munculnya pinguecula di mata, terutama yang tumbuh hingga mencapai kornea.

Ilustrasi lemak di selaput mata (Freepik)

Gejala Penyakit Pterygium

Gejala pterygium dapat diketahui dari adanya selaput yang tumbuh di bagian putih permukaan bola mata. Selaput ini umumnya tidak menghadirkan keluhan lain, tetapi tetap bisa dibarengi dengan gejala lain yang mengganggu penderitanya. 

Berikut ini gejala-gejala penyakit pterygium atau munculnya lemak di selaput mata yang perlu Anda tahu:

  • Mata memerah
  • Terasa gatal atau perih di area selaput mata
  • Terasa sensasi seperti mengganjal di mata apabila selaput pterygium sudah sangat tebal atau melebar

Kapan Harus Memeriksakan Mata ke Dokter

Pemeriksaan mata ke dokter disarankan segera dilakukan ketika mendapati adanya gejala pterygium. Langkah ini diperlukan untuk mencegah lemak di selaput mata agar tidak semakin tebal atau tumbuh melebar. Berikut gejala-gejala yang harus Anda waspadai dan dijadikan sebagai ukuran untuk memeriksakan ke dokter:

  • Adanya bercak kekuningan di area putih mata
  • Mata memerah
  • Terasa kering, perih, dan gatal di mata
  • Terasa seperti ada pasir di mata

Diagnosis Penyakit Pterygium

Pterigium dapat terdeteksi oleh dokter melalui gejalanya yang utama, yaitu pertumbuhan selaput tipis di permukaan bola mata. Namun dokter juga dapat melakukan pemeriksaan lebih mendalam menggunakan prosedur slit lamp. Prosedur ini melibatkan penggunaan alat khusus seperti kaca pembesar yang diterangi untuk memeriksa kondisi mata.

Bila diperlukan, dokter akan melakukan pemeriksaan detail untuk mengukur penglihatan dan mengevaluasi perubahan lengkungan pada kornea pasien. Pengambilan foto mata juga bisa dilakukan untuk memantau perkembangan pterygium.

Pengobatan Penyakit Pterygium

Biasanya pterigium tidak memerlukan pengobatan kecuali jika menyebabkan keluhan seperti mata merah dan iritasi. Untuk mengatasi penyakit ini, dokter dapat meresepkan obat tetes atau salep mata yang mengandung kortikosteroid untuk mengurangi peradangan. Selain itu, pasien mungkin direkomendasikan menggunakan pelumas untuk meredakan gejala.

Operasi pterigium biasanya hanya diperlukan jika obat-obatan tidak efektif atau jika pterigium menyebabkan penurunan kemampuan penglihatan. Beberapa orang juga memilih operasi untuk alasan estetika atau penampilan.

Demikianlah ulasan mengenai penyakit munculnya lemak di selaput mata yang dialami oleh beberapa orang. Penyakit pterygium lebih berisiko terjadi pada orang yang kerap terpapar sinar matahari secara langsung. Untuk mencegah penyakit ini, pastikan selalu mengenakan kacamata, topi, atau pelindung lainnya ketika beraktivitas di luar ruangan. Baca juga mengenali perbedaan mata minus, plus, dan silinder.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi