ERA.id - Menteri BUMN Erick Thohir mengharapkan sosok Fakar Daras Kamal dapat menjadi semangat bagi anak muda di BUMN dan Indonesia.
"Fakar Daras Kmal adalah salah satu dari sekian banyak anak muda di BUMN yang memiliki semangat yang tinggi. Sudah tujuh tahun ia menekuni penelitian di PT Bio Farma," ujar Menteri Erick dalam akun Instagram yang diunggah, Rabu (28/10).
Siapa Fakar Daras Kamal? Ia adalah seorang periset (researcher) yang sedang melakukan pengembangan dan produksi bahan aktif obat vaksin hepatitis B dan sudah memasuki uji klinis tahap tiga di Laboratorium Bio Farma Bandung.
Selain itu, Fakar Daras Kamal adalah lulusan Fakultas Farmasi dan Apoteker ITB ini berkontribusi dalam pengembangan vaksin Whole Cell Pneumococcus, vaksin Typhoid conjugate, vaksin acellular Pertusis dan vaksin Hepatitis B rekombinan hingga saat ini.
Ia menjelaskan, proses pengembangan vaksin Hepatitis B didasari oleh data bahwa lebih dari 250 juta orang di dunia terinfeksi Hepatitis B dan 80-90 persen bayi yang baru lahir berisiko terinfeksi penyakit ini dari Ibunya.
"Ini merupakan ancaman masa depan bangsa. Upaya pencegahan infeksi virus hepatitis B yang paling efektif adalah dengan vaksinasi," ujarnya kepada ERA.id, Kamis (29/10/2020).
Menurutnya, vaksin Hepatitis B yang sedang dikembangkan di Bio Farma menggunakan teknologi rekombinan dimana DNA virus Hepatitis B disisipkan ke dalam sel ragi untuk kemudian diperbanyak dan dimurnikan sehingga menghasilkan vaksin yang menyerupai virus Hepatitis B. Sistem imun tubuh manusia itu dapat mengenali virus Hepatitis B dari permukaan luarnya/cangkangnya.
"Jadi, kami para peneliti di Bio Farma, mengembangkan vaksin Hepatitis B yang berisi hanya permukaan luar virusnya saja, tidak mengandung virus Hepatitis B yang infeksius, sehingga lebih aman pada saat proses produksinya maupun saat disuntikkan kepada seseorang. Selain itu, kami menggunakan bahan-bahan yang Animal-Origin Free (AOF) untuk memproduksi virus Hepatitis B ini, dimana harapan kami vaksin ini bisa menjadi salah satu kandidat vaksin halal di Indonesia," sambungnya.
Lalu apa tanggapannya soal Hari Sumpah Pemuda dan peran generasi muda di bidang sains khususnya farmasi?
"Bagi saya, peristiwa Sumpah Pemuda menggambarkan semangat para pemuda untuk membangun bangsa yang merdeka, mandiri, dan berdaulat. Hal ini menginspirasi kami para peneliti di Bio Farma untuk berkontribusi terhadap kemandirian bangsa terutama di bidang farmasi. Kami berharap Vaksin Hepatitis B yang sedang dikembangkan dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan vaksin nasional dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat," kata pria berusia 30 tahun ini.
Fakar bersama para peneliti bertekad terus berinovasi menghasilkan vaksin serta produk life science baru lainnya yang dapat berkontribusi terhadap kemandirian kesehatan nasional juga terhadap ketahanan negara," ucapnya.