Tim Editor
ERA.id - Badan Pengawasan Obat dan Makanan bersama Bio Farma menyatakan bahwa hasil sementara vaksin tersebut aman digunakan.
Dalam konferensi pers yang dilakukan di gedung Bio Farma, Jalan Pasteur Nomor 28, Kota Bandung, kamis (26/11), Ketua BPOM Penny Lukito mengatakan vaksin sinovac lolos uji klinis pada fase III, sebagai vaksin COVID-19.
“Ini merupakan kesimpulan sementara, kami pastikan vaksin dari Negara China ini aman dan bisa mendapatkan label halal,” ungkap Penny.
Dia menjelaskan, alasan masih sementara karena masih menunggu uji keamanan dan efektifitas dari vaksin tersebut.Dimana hasilnya akan diumumkan kembali 3 bulan dari sekarang.
“Hasil yang kami lakukan bersama Bio Farma di Bandung ini, akan kami gabungkan dengan hasil klinis dari negara-negara lain yang juga melakukan uji Vaksin Sinovac seperti Bangladesh dan Brasil,” paparnya.
Kabar gembira ini, dikatakannya akan menghasilkan solusi penanganan COVID-19 dengan vaksin yang aman dan mendapatkan sertifikat Halal. Namun dirinya tak menampik kalau masih ada tahapan agar vaksin tersebut benar-benar efektif.
Dalam pengujiannya,Ketua Tim Uji Klinis Vaksin COVID-19 fase III, Prof Kusnandi Rusmil mengatakan hanya 20 persen dari 1.620 orang yang menjadi subjek penelitian vaksin Sinovac, mengalami reaksi ringan seperti pilek dan pusing, efek tersebut akan hilang selama dua hari.
