ERA.id - Diabetes merupakan penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat di dunia. Indonesia sendiri termasuk dalam daftar 10 negara dengan penderita diabetes terbesar. Perlu diketahui bahwa diabetes merupakan penyakit yang bisa menyebabkan komplikasi pada tubuh, seperti menyebabkan gagal ginjal.
Mengamati hal tersebut, setiap orang tentunya harus menyadari betapa bahayanya penyakit ini, dan harus mengetahui kondisi tubuhnya tubuhnya sendiri. Dalam ilmu kedokteran terdapat yang namanya pre-diabetes atau diagnosa pada seseorang yang tubuhnya memiliki kecenderungan besar untuk nantinya menderita diabetes. Jika dinyatakan pre-diabetes, maka penyakit itu masih bisa disembuhkan. Jadi sangat penting untuk tiap orang melakukan medical check-up secara rutin agar mengetahui kondisi tubuhnya sebelum menjadi lebih parah dan pengobatan akan menjadi lebih mahal.
Menurut Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, pre-diabetes masih bisa disembuhkan dengan menerapkan pola hidup sehat. Ia mengungkapkan bahwa orang yang mengidap pre-diabetes jika memperbaiki pola hidup akan memiliki kemungkinan besar untuk normal kembali.
“Jadi sesungguhnya orang pre-diabetes dengan memperbaiki pola hidup itu, hanya dengan mengatur makanan, diet, dengan olahraga dia gerak badan. Maka sebenarnya di sebagian 30% dia akan menjadi normal,” kata Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD – Ketua Umum PERKENI, di acara Media Discussion Novo Nordisk, baru-baru ini.
Prof. Dr. dr. Ketut Suastika juga mengatakan bahwa tidak semua diagnosa penyakit diabetes itu membutuhkan perawatan dengan menggunakan obat. Namun, ia mengatakan hal ini tidak berlaku bagi seseorang yang memiliki berat badan yang berlebihan atau obesitas.
“Jadi tidak semuanya butuh obat, kecuali yang obesitas. Jika indeks massa tubuhnya di atas 25 bahkan yang di atas 30 mungkin baru perlu membutuhkan obat-obatan,” lanjut Prof. Dr. dr. Ketut Suastika.
Selain itu, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika juga mengingatkan jika sudah didiagnosa pre-diabetes, jangan menganggap hal tersebut remeh karena dikatakan masih bisa disembuhkan. Ia mengatakan bahwa dengan pre-diabetes saja pun sudah bisa menyebabkan penyakit komplikasi pada tubuh.
“Perlu diketahui bahwa pre-diabetes sendiri sudah bisa menyebabkan komplikasi. Walaupun lebih kecil dibandingkan dengan diabetes,” ucap Prof. Dr. dr. Ketut Suastika.
Prof. Dr. dr. Ketut Suastika juga menambahkan penyakit apa saja yang bisa diidap jika sudah terkena diabetes selain gagal ginjal. Di antaranya adalah terjadinya kerusakan pembulu darah kecil atau pembulu darah besar. Untuk pembulu darah kecil bisa menyebabkan retina mata mengalami kebutaan. Pembulu darah besar jika sudah rusak bisa berakibat fatal pada jantung dan bisa menyebabkan stroke.