ERA.id - Pemerintah secara resmi menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Jawa dan Bali, termasuk DKI Jakarta pada 3-20 Juli 2021. Keputusan ini diambil untuk mencegah lonjakan penyebaran Covid-19 semakin menjadi, seiring munculnya berbagai varian baru.
Angka penyebaran Covid-19 di Indonesia semakin meningkat, membuat masyarakat semakin khawatir. Dengan meningkatkan imunitas, maka tubuh akan terlindungi dari virus, bakteri, dan kuman penyebab berbagai penyakit. Dilansir dari Allodokter pada Sabtu (3/7/2021), berikut 5 cara ampuh meningkatkan daya tahan tubuh.
1. Perbanyak makan sayur dan buah
Untuk menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh, kamu disarankan untuk memperbanyak konsumsi sayur dan buah. Penelitian menunjukkan, orang yang banyak mengonsumsi kedua jenis makanan tersebut, cenderung tidak mudah sakit. Hal ini karena vitamin dan mineral yang terkandung dalam sayur dan buah mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam melawan virus dan bakteri penyebab penyakit. Jenis buah yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh adalah buah yang kaya akan vitamin dan mineral.
2. Cukupi istirahat
Kurang tidur dapat menurunkan imunitas tubuh. Penting untuk mencukupi kebutuhan tidur sesuai dengan usia. Umumnya, orang dewasa membutuhkan waktu tidur sekitar 7-8 jam, dan remaja membutuhkan waktu tidur sekitar 9-10 jam.
3. Hindari stres
Stres yang tidak terkendali bisa meningkatkan produksi hormon kortisol. Dalam jangka panjang, peningkatan hormon kortisol dapat mengakibatkan penurunan fungsi kekebalan tubuh. Kamu perlu mengelola stres dengan baik untuk menghindari penurunan fungsi kekebalan tubuh.
4. Rutin berolahraga
Disarankan untuk rutin berolahraga selama 30 menit setiap hari, untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi. Salah satu olahraga yang murah dan mudah untuk dilakukan adalah berjalan kaki. Tak hanya di luar rumah, olahraga atau aktivitas fisik juga bisa dilakukan di dalam rumah.
5. Hindari rokok dan alkohol
Paparan asap rokok dan alkohol secara berlebih dapat merusak sistem kekebalan tubuh. Perokok memiliki risiko tinggi untuk mengalami infeksi paru, seperti bronkitis dan pneumonia. Sementara, untuk perokok yang juga pecandu alkohol, risiko untuk terkena infeksi paru akan semakin besar.