Terkuak, Rekam Jejak dr. Lois Owien, Dokter Viral yang Tak Percaya Covid-19

| 12 Jul 2021 11:15
Terkuak, Rekam Jejak dr. Lois Owien, Dokter Viral yang Tak Percaya Covid-19
Dokter Lois Owien (Instagram)

ERA.id - Jagat dunia maya sedang dihebohkan oleh pengakuan seorang dokter bernama dr. Lois Owien yang tidak percaya Covid-19. Pernyataannya viral saat menyebut kasus kematian yang terjadi bukan karena Covid-19, melainkan efek interaksi obat.

Tindakan dr. Lois itu pun menuai sorotan dari netizen hingga Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI). Ia diminta untuk klarifikasi ucapannya dan bertanggung jawab secara ilmiah.

Lalu, siapakah dr. Lois sebenarnya?

dr Lois merupakan seorang dokter anti aging yang menempuh pendidikan di Universitas Kristen Indonesia (UKI) Fakultas Kedokteran. Setelah lulus di tahun 2004, ia melanjutkan pendidikannya hingga ke negeri jiran, Malaysia.

Saat di Malaysia dia menempuh pendidikan anti aging hormone medicine. Namun sayang pendidikannya itu belum diakui di Indonesia sebagai bidang keilmuan spesialis, sehingga dia dianggap setara dengan S2.

Melansir dari laman situs Konsil Kedokteran Indonesia, ditemukan bahwa Surat Tanda Registrasi (STR) dari dr Lois sudah kadaluwarsa sejak 2017. Di mana artinya dr Lois tidak bisa melakukan aktivitas sebagai pelayan kesehatan.

Tak heran bila dr Lois pun tidak tercatat sebagai anggota IDI seperti yang dikatakan dr Tirta Hudhi.

"Ibu Lois ini mengaku sebagai dokter. Setelah dikonfirmasi ke Ketua IDI Pusat dan Ketua MKEK, beliau mengatakan bahwa dokter Lois tidak terdaftar di anggota IDI," kata Tirta.

Kontroversi yang dilakukan oleh dr Lois Owien ini bukan lah kali pertama yang terjadi. Sejak awal pandemi Covid-19, ia sudah sering menyuarakan cuitannya di media sosial tentang ketidakbenaran Covid-19.

Media sosial yang ia miliki tercatat di akun Twitter dengan username @LsOwien, sedangkan untuk akun Instagram-nya @dr_lois7. Kini, beredar kabar setelah dipanggil oleh IDI untuk bertanggung jawab, Lois menolaknya.

Rekomendasi