Gagal Menurunkan Berat Badan, Inilah 5 Kesalahan Makan Roti yang Justru Bikin Kamu Tambah Gemuk

| 18 Dec 2021 08:37
Gagal Menurunkan Berat Badan, Inilah 5 Kesalahan Makan Roti yang Justru Bikin Kamu Tambah Gemuk
Roti (Foto: Pexels/Nataliya Vaitkevich)

ERA.id - Roti mendapatkan reputasi buruk bagi orang tengah melakukan diet karbo. Makanan berbasis karbohidrat ini sering kali menjadi makanan pertama ditakuti orang-orang yang ingin menurunkan berat badan. Sebab, mereka merasa makan roti justru mengagalkan dietnya.

"Karbohidrat adalah yang paling menakutkan dari makronutrien, terutama ketika diet guna penurunan berat badan," tegas Lisa Moskovitz, RDN, pendiri dan CEO dari NY Nutrion Group.

Tetapi, itu hanya sebuah ketakutan pada roti yang jadi tak berdasar. Moskovitz mengatakan karbohidrat dalam roti tidak secara otomatis diubah menjadi akumulasi sel lemak atau penambahan berat badan

"Mengurangi karbohidrat, terutama yang kamu sukai (seperti roti), mungkin hanya menjadi bumerang di kemudian hari dan menyebabkan peningkatan keinginan," katanya.

Sebenarnya, makan roti yang tepat tidak mengagalkan dietmu. Menyantap roti dengan baik dan benar bisa cepat menurunkan berat badan. Yang paling utama adalah kamu harus konsisten menjalankannya. Berikut 5 kesalahan makan roti yang justru bikin kamu tambah gemuk, seperti dilansir dari Livestrong.

1. Pilih roti yang kurang serat

Serat adalah temanmu karena dapat memperlambat pencernaan, menyeimbangkan gula darah dan membantu menciptakan defisit energi yang diperlukan untuk pembakaran lemak. Makanan berserat tinggi membuatmu kenyang lebih lama, sehingga kamu akan merasa puas makan lebih sedikit.

2. Roti dikemas dengan tambahan gula

Roti (Foto: Pexels/Polina Tankilevitch)
Roti (Foto: Pexels/Polina Tankilevitch)

Memang, roti manis lebih enak ketimbang roti tawar. Sayangnya, roti dengan gula dengan tambahan seperti sirup jagung, fruktosa tinggi dapat mengagalkan dietmu.

Aditif manis ini memiliki efek sebaliknya dari serat. Alih-alih menstabilkan gula darah, hal itu menyebabkan malah membuat lonjakan secara tiba-tiba. Selai dapat sebabkan masalah gula dara. Roti dengan gula tambahan bisa menyebabkan makanan lebih banyak karbohidrat.

3. Memilih roti halus daripada gandum utuh

Roti putih seringkali kekurangan serat dan nutrisi, yang terkelupas dalam proses penggilingan. Gandum diproses ini dapat meningkatkan gula darah dan nafsu makan. Gandum adalah sumber padat protein pembentuk otot dan serat pengisi (serta vitamin B dan mineral) yang mendorong penurunan berat badan.

Ketika membeli roti gandum, carilah roti "100 persen gandum" atau "100 persen gandum utuh" pada label, dan pastikan bahwa gandum terdaftar sebagai bahan pertama.

4. Tidak ada teman tepat

Roti (Foto: Pexels/jf valeriano)
Roti (Foto: Pexels/jf valeriano)

Jika kamu ingin kenyang dan menurunkan berat badan, roti gandum paling cocok dengan teman yang tepat. Karbohidrat membutuhkan pelengkap, seperti protein tanpa lemak atau lemak sehat untuk membangun makanan yang seimbang.

Untuk memperlambat pencernaan dan meningkatkan rasa kenyang jangka panjang, lapisan roti irisan dengan protein tanpa lemak seperti ayam, tuna atau telur. Bisa juga dengan lemak anti-inflamasi seperti mentega almond, hummus, alpukat atau minyak zaitun.

5. Makan roti dengan makanan kaya karbohidrat lainnya

Menggabungkan terlalu banyak karbohidrat dalam satu kali makan (seperti roti, pasta, dan kentang) atau dalam waktu singkat dapat merusak tujuan kesehatan.

Ini sangat relevan jika kamu sangat sensitif terhadap karbohidrat atau memiliki riwayat resistensi insulin. Dalam hal ini mungkin membantu untuk mengurangi konsumsi karbohidrat sepanjang hari. Saat kamu makan roti, jangan memasangkannya dengan banyak makanan kaya karbohidrat lainnya.

Tetap berpegang pada satu porsi karbohidrat per makanan atau makanan ringan diberi jarak setiap tiga hingga lima jam untuk membantu memodulasi kadar gula darah. Hal ini juga dapat mencegah makan karbohidrat berlebihan di kemudian hari atau dalam sekali duduk.

Rekomendasi