Kasus Jembatan Ambruk, Baltimore Gugat Pemilik dan Manajer Kapal Dali Singapura

| 24 Apr 2024 21:30
Kasus Jembatan Ambruk, Baltimore Gugat Pemilik dan Manajer Kapal Dali Singapura
Baltimore gugat pemilik dan manajer kapal Dali ( (X/@MayorBMScott)

ERA.id - Baltimore mengajukan gugatan terhadap pemilik dan manajer kapal Dali yang menabrak dan menghancurkan jembatan utama kota AS bulan lalu.

Gugatan ini diajukan ke Pengadilan Distrik AS di Maryland oleh pemerintah kota Baltimore. Kota Baltimore menolak tawaran Grace Ocean Privaye untuk bertanggung jawab terbatas dalam insiden tersebut.

"Semua ini seharusnya tidak terjadi," kata pengacar yang mewakili walikota dan dewan kota Baltimore dalam gugatan federal, dikutip BBC, Rabu (24/4/2024).

Dalam pengajuannya, Baltimore menyatakan bahwa Grace Ocean menyediakan kapal dengan awak yang tidak kompeten, peralatan yang tidak layak berlayar, dan gagal merawat kapal dengan cara yang wajar.

Pemerintah kota menyatakan sudah membayar biaya penggantian jembatan, biaya penyumbatan sungai, biaya hilangnya pendapatan pajak, dana pembersihan, dan uang untuk gangguan yang diderita penduduk Baltimore.

“Pelabuhan Baltimore tidak asing dengan kapal barang besar seperti Dali. Selama lebih dari empat dekade, kapal kargo melakukan ribuan perjalanan setiap tahun di bawah Jembatan Francis Scott Key tanpa insiden," kata pengacara Baltimore.

"Tidak ada apa pun pada tanggal 26 Maret 2024 yang seharusnya dapat mengubah hal itu. Namun para Pemohon, Grace Ocean Private Limited dan Synergy Marine Pte Ltd menganggap perlu untuk memasukkan kapal yang jelas-jelas tidak layak laut ke dalam air," sambungnya.

Pada tanggal 1 April, Grace Ocean dan Synergy Marine mengajukan petisi ke pengadilan federal yang sama di Maryland untuk membatasi tanggung jawabnya atas insiden tersebut.

Mengutip undang-undang maritim sebelum Perang Saudara, kedua perusahaan tersebut memperkirakan tanggung jawab mereka atas kapal dan nilai muatannya sebesar 43,6 juta USD atau Rp706 miliar.

Pengajuan pengadilan dari kota Baltimore membantah jumlah tersebut sebagai "jauh lebih kecil dari jumlah yang akan diklaim atas kerugian dan kerusakan yang timbul dari aliansi Dali dengan Key Bridge".

Pada hari Jumat, pejabat pelabuhan membuka jalur sementara ketiga bagi kapal untuk masuk dan keluar dari koridor tersebut. Namun jalur tersebut hanya dapat menopang sekitar 15 persen dari aktivitas komersial sebelum runtuhnya koridor tersebut.

Saluran keempat, yang akan memungkinkan sebagian besar lalu lintas kembali ke pelabuhan, diperkirakan akan dibuka pada akhir bulan ini.

Keluarga dari dua dari enam orang yang tewas dalam runtuhnya jembatan tersebut saat ini sedang menggugat perusahaan.

Insiden ini sedang dalam berbagai penyelidikan. Dewan Keselamatan Transportasi Nasional dan Penjaga Pantai sedang menyelidiki bagaimana insiden itu terjadi.

FBI juga menggerebek kapal tersebut Senin lalu, kemungkinan besar akan membuka penyelidikan kriminalnya sendiri.

Rekomendasi