ERA.id - Hingga kini kabar Presiden China Xi Jinping dikudeta oleh militer China belum mendapat konfirmasi dari media pemerintah setempat.
Beberapa pakar pemerhati China pun ikut berkomentar terkait dengan isu mengenai kudeta itu.
Dikutip dari BusinessToday.In pada Minggu (25/9/2022), Pakar Hubungan China Aadil Brar melalui akuyn Twitternya tak percaya dengan kabar itu.
Menurut dia, kemungkinan Xi Jinping tengah menjalani karantina usai menghadiri KTT Shanghai Cooperation Organisation (SCO) di Uzbekistan. KTT tersebut juga dihadiri oleh PM India Narendra Modi dan juga Presiden Rusia Vladimir Putin.
Aadil Bar menyatakan China memiliki kebijakan yang ketat dalam misi menghilangkan COVID-19.
Dalam kebijakan itu, siapapun yang pulang dari luar negeri harus menjalani karantina.
Dia juga membantah laporan yang menyebut ribuan penerbangan domestik di China dibatalkan.
Dia mengunggah foto terkait dengan masih normalnya penerbangan domestik di China.
"Tak Ada penerbangan yang dibatalkan, lihat jumlah penerbangan yang masuk dan keluar China," jelas Aadil bar.
Seperti diketahui, Media sosial dihebohkan dengan kabar terkait Presiden China Xi Jinping telah dikudeta dan saat ini menjadi tahanan rumah di negaranya.
Aksi kudeta tersebut dilakukan oleh pihak militer.
Dikutip dari Zeenews pada Minggu (25/9/2022), banyak unggahan di media sosial terkait video dan foto yang menunjukkan sejumlah pergerakan kendaraan militer menuju kediaman pribadi XI Jinping.
Pengguna media sosial dari China pun disebut mengkonfirmasi aksi kudeta militer tersebut lantaran adanya 9 ribu penerbangan domestik telah dibatalkan tanpa sebab.
Disebut juga Panglima Militer China Jenderal Li Qiaoming bakal menggantikan Xi Jinping.