ERA.id - Ribuan warga Rusia disebut melarikan diri ke luar negaranya karena kebijakan perekrutan 300 ribu tentara baru untuk dikirim ke Ukraina.
Dikutip dari Aljazeera pada Senin (27/9/2022), semua tiket penerbangan ke luar negara tersebut telah habis.Bahkan beredar video kemacetan yang terjadi selama 48 jam di pintu perbtasan Rusia dan Georgia yang dikenal sebagai negara pro Barat.
Negara Georgia mengizinkan warga Rusia untuk masuk tanpa harus menggunakan visa. "Panik, semua orang yang saya kenal panik," jelas warga Rusia bernama David.
"Kita melarikan diri dari rezim yang suka membunuh," tambah David.
Tak hanya di perbatasan Georgia, kemacetan panjang juga terjadi di pintu perbatasan Rusia-Kazakhtan dan Rusia-Mongolia. Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Rusia mengaku tak mengeluarkan kebijakan menutup pintu perbatasan dengan adanya aksi exodus itu.
Jubir Kremlin Dmitry Peskov menyatakan untuk sementara tak ada kebijakan apapun yang diambil.