Viral! Video Polisi Frustasi di Itaewon, Kesaksiannya Bikin Merinding

| 03 Nov 2022 16:50
Viral! Video Polisi Frustasi di Itaewon, Kesaksiannya Bikin Merinding
Polisi Itaewon viral (Dok: Istimewa)

ERA.id - Sebuah video yang memperlihatkan seorang polisi tampak frustasi di Itaewon viral di media sosial. Polisi yang mengatur kerumunan di Itaewon itu pun memberikan kesaksian yang mengerikan atas insiden yang terjadi. 

Sersan Kim Baek Gyeom adalah sosok pahlawan yang berjuang di kerumunan Itaewon pada Sabtu (29/10/2022). Videonya viral di kalangan publik usai ia nampak frustasi setelah bersusah payah melerai kerumunan di Itaewon. 

“Laporan itu berada di dekat gang di sebelah Hotel Hamilton. Saat kami dalam perjalanan ke tempat kejadian, beberapa orang merekam lokasi kecelakaan dengan kamera. Jeritan terus berlanjut, dan suara orang bisa terdengar,” kata Kim Baek Gyeom, dikutip Hangyurae via Koreaboo, Kamis (3/11/2022). 

Baek kemudian mengatakan mulanya ia menerima laporan adanya insiden pertengkaran antar seseorang. Tetapi begitu tiba di lokasi, ia sangat terkejut dengan keramaian yang ada. 

Saat mendengar teriakan dari kerumunan, Baek dan rekannya pun langsung bergegas terjun untuk melihat situasi yang terjadi. Namun ia dikejutkan dengan pemandangan yang mengerikan dengan banyak orang yang meminta tolong untuk diselamatkan. 

“Saat masuk, saya menyaksikan pemandangan yang benar-benar mengerikan. Orang-orang yang dihancurkan oleh kerumunan itu mengulurkan tangan dan berteriak, 'Selamatkan saya,' dan warga lainnya sudah melakukan operasi penyelamatan,” akunya. 

Sempat terkejut dengan apa yang ada di hadapannya, Baek dan rekannya pun berusaha sekuat tenaga untuk membantu dan memberikan pertolongan. Ia beberapa kali berusaha menyelamatkan orang yang terjebak namun selalu gagal lantaran kondisi semakin memburuk. 

Baek pun meminta pertolongan ke rekan lainnya untuk bergegas datang ke lokasi. Tetapi orang-orang terus turun ke gang sempit dan membuat proses evakuasi semakin sulit. 

Mengenai video viralnya, pria 31 tahun itu mengatakan bahwa pengunjung mengikuti perintahnya untuk tidak masuk ke dalam gang. Ia bahkan berteriak ‘orang-orang sekarat’ agar pengunjung mengikuti instruksinya. 

“Seperti yang Anda lihat dari video, saya berdiri di pagar dan berteriak, 'Orang-orang sekarat,' agar orang-orang pindah ke belakang. Orang-orang salah paham bahwa (dalam video) orang mengatakan mereka tidak mendengarkan kami (polisi), tetapi mereka pindah ke lokasi yang kami minta,” katanya. 

Dijelaskan oleh Baek saat ia berteriak masih banyak orang yang merintih dan memohon untuk diselamatkan. Menurutnya kejadian itu terjadi sekitar pukul 10:40 hingga 10:50 malam waktu setempat. 

Perjuangan Baek dan rekan-rekannya tidak berhenti sampai di situ saja. Saat misi penyelamatan mulai berjalan dengan waktu yang dinilai terlambat dan di sisa tenaga yang dimiliki, ia bergegas meminta bantuan ke pengunjung untuk membantu penyelamatan. 

“Kami mengorganisir mereka ke dalam kelompok yang terdiri dari empat orang dan meminta tindakan yang diambil untuk memindahkan mereka yang berbaring. Petugas pemadam kebakaran, polisi, dan warga menanggapi upaya penyelamatan, namun banyak orang meninggal,” ungkapnya. 

Namun sayangnya meski sudah berusaha sekuat tenaga, ia tidak bisa menyelamatkan banyak nyawa di malam kejadian. Ia bahkan mengaku menyesal tidak membuat keputusan yang lebih baik saat berada di lokasi. 

“Ketika saya berbaring, saya merasa seperti orang-orang yang meninggal pada saat itu sedang melihat saya, dan saya merasa sangat menyesal bahwa hati saya bergetar. Saya menyesal bahwa jika saya membuat keputusan yang lebih bijaksana, saya bisa menyelamatkan satu orang lagi,” jelasnya. 

Lebih lanjut, Baek pun menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang ditinggalkan. Ia mengaku sedih sekaligus menyesal tidak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan nyawa para warga. 

“Saya ingin menyampaikan belasungkawa saya kepada keluarga yang ditinggalkan dengan cara ini. Setiap kali saya memikirkannya, saya sangat berduka untuk keluarga yang ditinggalkan dan saya ingin memberi tahu mereka betapa sedihnya saya,” tutupnya. 

Tragedi Itaewon menewaskan sedikitnya 156 orang, termasuk 26 warga negara asing. Sebanyak 157 orang juga mengalami luka-luka dan di rawat di rumah sakit. 

Rekomendasi