Sudah Berusia 4.000 Tahun, Kenapa Sumur Zamzam Tidak Pernah Kering?

| 06 Apr 2023 19:05
Sudah Berusia 4.000 Tahun, Kenapa Sumur Zamzam Tidak Pernah Kering?
Orang-orang mengambil air zamzam (zamzamcom)

ERA.id - Salah satu hal yang menarik di Makkah, Arab Saudi adalah sumur zamzam yang terus mengeluarkan air tanpa henti. Air dari sumur sumur ini biasanya menjadi oleh-oleh yang dibawa oleh orang yang pulang dari haji. Namun, kenapa sumur zamzam tidak pernah kering?

Zamzam merupakan bahasa Arab yang memiliki makna ‘banyak’ atau ‘melimpah’. Penamaan ini sesuai dengan kondisi air yang berjumlah banyak, terus-menerus ada, dan tidak pernah kering.

Sejarah Sumur Zamzam di Makkah

Sumur zamzam terletak sekitar 21 meter di sebelah timur Ka’bah, tidak jauh dari halaman Masjidil Haram. Sumur air Zamzam sudah ada sejak zaman Nabi Ibrahim a.s. ketika anaknya, Nabi Ismail a.s., masih bayi. Meski demikian, air dari sumur tersebut terus ada hingga saat ini.

Dikutip Era.id dari Egypt Today, dokumen-dokumen sejarah menjelaskan, kedatangan Ismail ke Makkah sekitar tahun 1910 SM. Dengan kata lain, sumur tersebut sudah berumur sekitar 4.000 tahun.

Dikisahkan, air zamzam muncul secara tiba-tiba saat Ismail dan ibunya, Siti Hajar, berada di padang pasir. Ismail kehausan dan menangis, tetapi sejauh mata memandang tidak ada air. Selain itu, tidak ada orang lain di kawasan tersebut.

Hajar kemudian mencari air. Dia berlari kecil bolak-balik dari Bukit Safa ke Bukit Marwa sebanyak tujuh kali, tetapi dia tak juga mendapati air ataupun orang lain. Dia kemudian kembali ke tempat Ismail berada.

Di sana, dia terkejut karena muncul mata air yang letaknya di berada di kaki Ismail. Air tersebut terus mengalir hingga semakin banyak. Kemudian Siti Hajar mengambil air tersebut untuk diminum. Setelah itu, dia bisa kembali memberikan susu kepada Ismail yang dari tadi telah kehausan.

Kenapa Sumur Zamzam Tidak Pernah Kering?

Banyak hal yang berkaitan dengan Islam bisa dijelaskan oleh logika dan ilmu pengetahuan, termasuk air zamzam. Menurut profesor geologi dan sumber daya air di African Research Institute, Abbas Sharaqi, sumur air zamzam tidak pernah kering karena merupakan air tanah terbarukan.

"Air Zamzam tidak pernah mengering kecuali dalam kondisi tertentu,” terang Sharaqi, dilansir Egypt Today.

Air zamzam dalam kemasan (Saudi Gazette)

Dia mengatakan bahwa air tanah bisa mengalami pembaruan, tetapi ada juga yang bisa tidak. Sumur zamzam adalah air tanah terbarukan.

"Mesir memiliki gurun barat, reservoir batu pasir Nubia yang terletak di oasis. Namun, itu tidak terbarukan. Itu tidak memperbarui dirinya sendiri selama bertahun-tahun," lanjutnya.

"Air zamzam adalah air terbarukan. Sumber airnya berasal dari hujan di Makkah. Makkah adalah daerah pegunungan dan salah satu lembahnya adalah lembah Ibrahim yang menampung sumur Zamzam di daerah dataran rendah," paparnya.

Dia juga menjelaskan, ada endapan sungai sepanjang 14 meter akibat air hujan di pegunungan yang jatuh ke dataran rendah dan berubah jadi sedimen. Hal tersebut butuh waktu hingga jutaan tahun untuk akhirnya terbentuk sumur Zamzam.

Di bagian paling bawah dari sumur tersebut terdapat bebatuan yang mengumpul. Dengan demikian, sumur zamzam punya kedalaman total 35 meter yang terdiri dari sedimen sedalam 14 meter dan batuan sedalam 21 meter. Air zamzam terus diperbarui dengan adanya curah hujan dan proses penyimpanan.

"Air di sumur Zamzam digunakan sebagai air minum jemaah haji dan air itu tidak digunakan seperti, misalnya, untuk pertanian," ungkap Sharaqi.

"Sumur Zamzam telah digunakan selama 4.000 tahun, ini membuat kami berpikir bahwa jika tidak ada hujan di Arab Saudi, airnya akan habis. Namun, mengingat kondisi iklim yang stabil dan tidak berubah, sumur dapat terus berjalan apa adanya," jelas Sharaqi mengenai alasan sumur zamzam tidak pernah kering.

Rekomendasi