ERA.id - Putra mendiang pemimpin Libya Muammar Gaddafi dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis akibat mogok makan di penjara pasukan keamanan internal Lebanon, menurut laporan TV Al-Hadath.
Bulan lalu, putra Gaddafi, Hannibal, melakukan mogok makan untuk memprotes penahanannya tanpa pengadilan di Lebanon sejak 2015, kata pengacaranya seperti dilansir dari Sputnik.
Putra bungsu Gaddafi itu dipenjara di markas besar Pasukan Keamanan Dalam Negeri di Beirut sehubungan dengan hilangnya seorang imam terkemuka Syiah Lebanon, Moussa al-Sadr, selama perjalanan ke Tripoli, Libya, pada 1978.
Al-Sadr adalah salah seorang pendiri partai politik Syiah. Lebanon kemudian menyalahkan Gaddafi atas kepergiannya.
Pada tahun 2011, setelah jatuhnya Tripoli dan kematian ayahnya di tangan pejuang oposisi, Hannibal melarikan diri ke Aljazair bersama istri dan beberapa saudara kandungnya. Mereka kemudian mengambil suaka di Suriah sebagai pengungsi politik di bawah pemerintahan Bashar al-Assad.
Al-Hadath melaporkan pada hari Minggu (2/7/2023) bahwa Hannibal mengalami penurunan tajam kadar gula darahnya karena mogok makan dan dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis.