ERA.id - Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mendesak Israel untuk tidak lagi menjadikan bayi sebagai sasaran. Trudeau juga mendesak agar konflik yang terjadi segera diakhiri.
Justin Trudeau pada hari Selasa mengatakan “pembunuhan perempuan, anak-anak, bayi” di Jalur Gaza yang terkepung harus diakhiri, dalam kritiknya yang paling tajam terhadap Israel sejak perang melawan Hamas pecah lebih dari sebulan yang lalu.
“Saya mendesak pemerintah Israel untuk menahan diri secara maksimal. Dunia menyaksikan, di TV, di media sosial, kami mendengarkan kesaksian para dokter, anggota keluarga, penyintas, anak-anak yang kehilangan orang tua mereka,” kata Trudeau, dikutip Reuters, Rabu (15/11/2023).
Lalu, kata Trudeau, saat ini konflik yang melibatkan Israel-Hamas menjadi sorotan dunia. Banyak dari perempuan, anak-anak termasuk bayi tewas akibat serangan. Ia pun mendesak agar konflik yang terjadi segera dihentikan.
"Dunia menyaksikan pembunuhan terhadap perempuan, anak-anak, dan bayi. Ini harus dihentikan," tegasnya.
Kanada sebelumnya menyatakan bahwa Israel mempunyai hak untuk membela diri melawan Hamas setelah kelompok militan Palestina menyerang Israel selatan bulan lalu, menewaskan 1.400 orang dan menyandera lebih dari 200 orang.
Namun seperti Amerika Serikat dan sekutu lainnya, negara ini telah menyatakan keprihatinan yang semakin besar atas meningkatnya jumlah korban tewas di wilayah kantong yang terdampak, di mana para pejabat kesehatan setempat mengatakan 11.000 orang telah terbunuh sejak konflik dimulai.
Kehidupan 36 bayi di Rumah Sakit Al Shifa di Gaza berada dalam bahaya pada hari Selasa, menurut staf medis di sana yang mengatakan tidak ada mekanisme yang jelas untuk memindahkan mereka meskipun ada upaya Israel untuk menyediakan inkubator untuk evakuasi.
Tiga dari 39 bayi prematur telah meninggal sejak rumah sakit terbesar di Gaza kehabisan bahan bakar pada akhir pekan untuk menyalakan generator yang menjaga inkubator mereka tetap beroperasi.
Trudeau juga mengatakan Hamas harus berhenti menggunakan warga Palestina sebagai tameng manusia dan harus melepaskan semua sanderanya.
"Sekitar 350 warga negara Kanada, penduduk tetap dan anggota keluarga telah dievakuasi dari Gaza," tambahnya.
Pekan lalu Trudeau menyerukan jeda kemanusiaan yang signifikan dalam konflik tersebut untuk memungkinkan pembebasan semua sandera dan pengiriman bantuan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan warga sipil.