ERA.id - Pemenang turnamen Xiangqi, atau catur China, dicabut gelarnya setelah dituduh melakukan perilaku tidak pantas.
Yan Chenglong juga dituduh melakukan kecurangan dengan menggunakan alat komunikasi yang dianalogikan dengan manik-manik anal. Gelar pemain berusia 48 tahun itu telah dicabut dan dilarang bermain selama satu tahun.
Namun, Asosiasi Xiangqi Tiongkok (CXA) mengatakan tidak mungkin membuktikan tuduhan kecurangan.
Xiangqi telah sangat populer di Asia selama ratusan tahun. Menurut CXA, Yan mulai minum bersama teman-temannya di kamar hotelnya tak lama setelah memenangkan gelar “Raja Xiangqi” di turnamen nasional yang diadakan di pulau Hainan, Tiongkok, pekan lalu.
Dia kemudian buang air besar di bak mandi kamarnya dalam suatu tindakan “yang merusak properti hotel dan melanggar ketertiban umum dan moral yang baik”, kata pernyataan CXA, dikutip Sanghai Daily, Rabu (27/12/2023).
CXA terpaksa mengatasi rumor yang beredar online bahwa Yan telah menipu menggunakan manik-manik anal yang dilengkapi pemancar nirkabel untuk mengirim dan menerima sinyal.
“Berdasarkan pemahaman kami tentang situasi tersebut, saat ini tidak mungkin untuk membuktikan bahwa Yan terlibat dalam kecurangan melalui ‘anal manik-manik’ seperti yang berspekulasi di media sosial,” kata CXA.
Sebagai hukuman atas perilaku buruknya, gelar Yan dicopot dan dilarang bermain selama setahun.
Asosiasi tersebut tidak mengungkapkan jumlah hadiah uang yang dibatalkan Yan, namun turnamen Xiangqi sering kali menjanjikan pemenangnya puluhan ribu yuan.