ERA.id - Puluhan paus pembunuh yang terperangkap di es di perairan pulau utara Jepang diduga sudah berhasil menyelamatkan diri. Puluhan paus orca itu sempat terjebak di es dan berusaha minta pertolongan.
Seorang pejabat kota Rausu mengatakan puluhan paus orca itu diduga sudah berhasil melarikan diri dari jebakan es. Hal ini lantaran kawanan mereka tidak berhasil ditemukan di area sekitar.
"Ketika celah di es yang terapung mulai terbuka, kemungkinan besar mereka melarikan diri," kata seorang pejabat kota Rausu, dikutip Kyodo News, Rabu (7/2/2024).
Pada Selasa (6/2/2024), sekelompok paus pembunuh termasuk anak mereka terlihat di celah kecil di permukaan air, sekitar satu kilometer dari pantai. Paus orca yang tedampar itu mulanya terlihat oleh seorang nelayan.
Dalam rekaman yang dibagikan, menunjukkan hewan-hewan itu berkumpul berdekatan dan menjulurkan kepala ke luar air untuk bernapas. Para pejabat pun langsung bergerak untuk melakukan pengecekan terhadap puluhan paus orca itu.
Namun sayangnya pejabat setempat tidak bisa melakukan operasi penyelamatan karena kapal tidak bisa mencapai hewan-hewan itu.
"Kami yakin mereka dapat melarikan diri dengan selamat," kata pejabat itu.
Rekaman dari orca yang terperangkap, termasuk anggota kelompok yang lebih muda tampak menunjukkan pendarahan di rahang mereka. Kemungkinan luka itu merupakan dampak dari upaya yang dilakukan hewan tersebut untuk melarikan diri.
Kasus paus terperangkap di es ini bukan kali pertama yang terjadi. Kasus serupa terjadi di Rausu pada Februari 2005, sejumlah paus pembunuh mati setelah sekitar 10 di antaranya terjebak di es yang terapung.
Menurut laporan media Jepang, orca, tidak seperti paus besar lainnya, tidak dapat bertahan terlalu lama di bawah air dan perlu muncul kembali setiap beberapa menit.