Kisah Anak Muda China Terjun ke Dunia Pemakaman, Jalani Bisnis Kain Kafan hingga Bersihkan Kuburan

| 23 Apr 2024 19:15
Kisah Anak Muda China Terjun ke Dunia Pemakaman, Jalani Bisnis Kain Kafan hingga Bersihkan Kuburan
Pemakaman China (freepik)

ERA.id - Industri pemakaman di Tiongkok, China, melonjak tajam usai masuknya generasi muda yang memiliki ide-ide baru yang memoderenisasi sektor yang kental dengan tradisi itu. Mereka membuka bisnis kain kafan hingga membersihkan kuburan.

Menurut laporan JNews, kaum muda di Tiongkok mulai menjajaki pekerjaan baru di bidang pemakaman. Mereka melakukan inovasi besar-besaran untuk membuat kain kafan hingga membersihkan kuburan.

Lin Han, yang bekerja di bidang humas selama tiga tahun memutuskan untuk membuka toko online yang fokus pada produk pemakaman. Dia membuka toko online pada tahun 2023. Salah satu alasannya membuka toko perlengkapan pemakaman karena kecewa dengan barang yang ada.

"Semua yang saya lihat di toko tampak ketinggalan jaman dan membosankan. Saya benar-benar tidak ingin anggota keluarga tercinta saya dikuburkan di dalam tubuh mereka," kata Lin.

"Generasi muda menginginkan pemakaman yang mewah untuk kerabat mereka. Jadi saya berpikir, kenapa saya tidak masuk pasar?" sambungnya.

Sebelum membuka tokonya, Lin melakukan perjalanan di provinsi Zhejiang dan Jiangsu di Tiongkok timur untuk mengunjungi pemasok dan pabrik. Produk yang dia jual menyasar anak muda yang menyukai desain menarik, namun hanya membeli saat dibutuhkan.

"Saya yakin pasar akan berkembang cepat atau lambat," tegasnya.

Selain Lin, seorang pengusaha muda Weili, juga ikut terjun ke bisnis pemakaman. Dia belajar mendesain pakaian kafan dan menjualnya melalui siaran langsung sejak dua tahun lalu.

"Katanya pakaian bagus dikenakan pada acara-acara penting seperti ulang tahun dan pernikahan, jadi mengapa tidak pada pemakaman? Saya merasa telah melakukan sesuatu yang berarti dengan membantu orang-orang mengucapkan selamat tinggal yang bermartabat kepada dunia ini,” kata Weili.

Bukan hanya itu saja, pria berusia 22 tahun bernama Li Jie asal provinsi Sichuan di barat daya Tiongkok juga ikut andil dalam bisnis pemakaman. Dia bekerja dengan memberikan layanan pembersihan makam sejak tahun 2020.

Menurut Li, permintaan untuk membersihkan makam meningkat pesat karena orang yang mengunjungi makam pada Hari Sapu Makam atau peringatan kematian orang yang dicintai semakin menurun.

Li memberikan jasa berupa membersihkan batu nisan, mengatur persembahan kurban, dan membaca surat. Untuk pekerjaan itu, Li mematok harga berkisar 100 hingga 300 yuan (Rp223 ribu-Rp671 ribu).

Kisah ini telah memicu banyak diskusi di media sosial daratan.

“Waktu sedang berubah, sehingga kebutuhan masyarakat pun berubah,” kata seorang pengamat online.

“Jika pakaian kafan menjadi mode, apakah akan terlihat seperti pakaian yang kita pakai semasa hidup?” tanya yang lain.

Sebuah laporan oleh firma riset pasar daratan Insight and Info mengungkapkan bahwa pada tahun 2022, terungkap bahwa hasil penjualan kontainer abu mencapai 9,8 miliar yuan dan terus bertambah.

Menurut Asosiasi Pemakaman Tiongkok, jumlah yang dibelanjakan untuk pemakaman orang-orang di Tiongkok daratan diperkirakan mencapai satu triliun yuan pada akhir tahun 2023.

Rekomendasi